Breaking News

DPRD Desak PD Panca Karya Segera Operasikan KMP ke SBT dan Buru Selatan


Ambon, CahayaLensa.com - 
Dua lintasan pelayaran yang dilayani kapal motor penyeberangan (KMP) milik PD Panca Karya mengalami kendala operasional. Akibatnya, dua KMP yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Maluku tersebut tidak lagi beroperasi.

Permasalahan ini diungkapkan oleh Sekretaris Komisi III DPRD Maluku, Abdullah Kelilauw, dalam rapat bersama Direksi PD Panca Karya, Dinas Perhubungan Maluku, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang di Gedung DPRD Maluku, Karang Panjang, Ambon, Senin (13/01/2025).

Kelilauw menjelaskan, dua KMP yang mengalami kendala adalah KMP Lorry Amar yang melayani rute Ambon-SBT dengan jalur Air Nanang – Geser – Gorom – Kesui – Teor, serta kapal yang melayani rute Seram Bagian Barat (SBB) – Buru Selatan.

Khusus KMP Lorry Amar, masalah sudah terjadi sejak 2023 setelah PD Panca Karya mengambil alih pengelolaan rute tersebut pasca-mangkraknya KMP Bobot Masiwang. Kapal dengan bobot 1036 GT ini tidak beroperasi karena adanya permasalahan dalam penggunaan BBM subsidi. Akibatnya, fasilitas dermaga di rute tersebut terbengkalai dan masyarakat kesulitan mendapatkan layanan transportasi.

Menurut Kelilauw, jika PD Panca Karya sudah tidak mampu mengoperasikan KMP Lorry Amar, maka harus ada solusi lain, termasuk kemungkinan mendorong kapal milik ASDP untuk mengambil alih rute tersebut.

“Yang kita lihat, KMP PD Panca Karya yang masih normal beroperasi hanya di lintasan Waipirit-Hunimua dan Galala-Namlea. Sementara rute ke SBB-Buru Selatan serta Ambon-SBT-Tual tidak beroperasi hingga sekarang. Ini sudah terlalu lama, bahkan sejak saya masih di DPRD Kabupaten SBT. Kalau memang tidak sanggup, hentikan saja, jangan sampai terus merugi,” tegas Kelilauw.

Di hadapan Direksi PD Panca Karya, Kelilauw menekankan agar di tahun ini sudah harus ada kapal yang melayari rute ke SBT.

“Kami meminta agar ada solusi segera. Jika kapal rusak, harus diperbaiki atau diganti dengan armada baru. Yang jelas, pelayaran ke SBT harus kembali berjalan tahun ini, apakah dengan armada lain atau perbaikan kapal yang ada. PD Panca Karya harus mengambil sikap tegas,” ujarnya.

Menanggapi desakan DPRD, Direktur Utama PD Panca Karya, Rusdy Ambon, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi dewan terkait keluhan masyarakat di SBT.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, namun setelah melalui proses tender, operasional KMP Lorry Amar ditunda. Namun, tidak ada alasan untuk berlarut-larut. Kami pastikan akan segera menindaklanjutinya,” pungkas Rusdy.

Tidak ada komentar