Jakarta, CahayaLensa.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengungkapkan rencana memasukkan materi kecerdasan buatan (AI) dan coding sebagai pelajaran pilihan di jenjang sekolah dasar, khususnya bagi siswa kelas 4 hingga kelas 6. Kebijakan ini, kata Mu'ti, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknologi siswa sejak dini.
"Materi ini tidak akan diajarkan mulai kelas 1, melainkan kelas 4, 5, atau 6 saja," ujar Mu'ti di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu.
Meski bersifat pilihan, Mu'ti menyebut banyak sekolah sudah tertarik pada inisiatif ini, bahkan beberapa SD di Jakarta dan Aceh telah memulai pengajaran coding pada siswa mereka.
Untuk mendukung kebijakan ini, Mendikdasmen mempertimbangkan perekrutan pengajar baru atau bekerja sama dengan lembaga pelatihan AI dan coding yang sudah ada. "Format perekrutan atau pelatihan tenaga pengajar akan disiapkan lebih lanjut, termasuk opsi melatih lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)," jelasnya.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelumnya telah mendorong Kemendikdasmen agar mengupayakan penerapan pelajaran AI dan coding di SD dan SMP. Wapres menyebut Indonesia membutuhkan generasi ahli di bidang teknologi untuk bersaing secara global dan mewujudkan cita-cita Indonesia emas.
Tidak ada komentar