Breaking News

Ambon Percepat Pengembangan Smart City untuk Tingkatkan Indeks Kota Cerdas

 


Ambon, CahayaLensa.com - Pemerintah Kota Ambon terus mempercepat pengembangan konsep smart city guna meningkatkan indeks penilaian, salah satunya dengan menggandeng berbagai pihak melalui kerja sama dan sponsor. Saat ini, indeks Kota Cerdas Ambon telah mencapai 2,87 persen, menjadi dasar kuat untuk mengejar pencapaian yang lebih tinggi.

Hasil ini diungkap dalam evaluasi implementasi tahap II Program Smart City 2024 yang dilaksanakan secara daring di Aula Vlisingen, Balai Kota Ambon, Selasa (12/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Ambon Dominggus Kaya, Pj. Sekretaris Kota Robby Sapulette, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Pj. Wali Kota Dominggus Kaya menjelaskan bahwa evaluasi meliputi enam dimensi smart city, seperti smart governance (tata kelola cerdas), yang mencakup program dari Disdukcapil, BPPRD, DPMPTSP, dan Diskominfo. Tim asesor memberikan apresiasi atas kelengkapan data yang disajikan.

“Penyajian data yang baik ini diharapkan mampu meningkatkan peringkat Kota Ambon dibandingkan evaluasi sebelumnya,” ujar Kaya.

Meski diapresiasi, tim asesor mencatat tantangan dalam alokasi anggaran. Saat ini, alokasi APBD untuk OPD terkait program smart city baru mencapai sekitar 2 persen. Menanggapi hal tersebut, Pj. Wali Kota menegaskan bahwa pembiayaan program tidak hanya bergantung pada APBD, tetapi juga pada dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan sponsor, yang telah berperan besar dalam mendukung program ini.

“Dukungan dari CSR dan sponsor sangat membantu pembiayaan berbagai aspek dalam enam dimensi smart city,” jelasnya.

Evaluasi meliputi enam dimensi utama:

  1. Smart Governance – mendukung tata kelola berbasis data melalui program OPD seperti Disdukcapil dan Diskominfo.
  2. Smart Branding – promosi wisata dan budaya melalui Dinas Pariwisata dan Ambon Music Office (AMO).
  3. Smart Economy – pemberdayaan UMKM, pertanian, dan perikanan.
  4. Smart Society – peningkatan layanan pendidikan, sosial, dan perpustakaan.
  5. Smart Living – program kesehatan dan perumahan yang nyaman.
  6. Smart Environment – pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Pengembangan smart city di Ambon bertumpu pada tiga elemen utama:

  1. Integrasi layanan dalam enam dimensi.
  2. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
  3. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan Kota Ambon yang lebih aman, nyaman, efisien, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. (**)

        
    

Tidak ada komentar