Pemkot Ambon dan BI Maluku Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi dan Stabilitas Pangan
Ambon, CahayaLensa.com - Sinergi dan inovasi dalam mewujudkan stabilitas harga serta ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus diperkuat. Upaya ini mendukung pengendalian inflasi di daerah, termasuk Kota Ambon.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah, dalam kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar Pemkot Ambon untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44.
Kolaborasi Strategis untuk Pengendalian Inflasi
Ardiansah menyebutkan, BI mendukung penuh upaya Pemkot Ambon dalam menstabilkan harga pangan, baik melalui penyelenggaraan pasar murah maupun subsidi pangan bagi petani dan distributor.
“Koordinasi dan sinergi pengendalian inflasi sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan membangun ketahanan pangan. Pengendalian inflasi pangan perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu untuk meningkatkan produktivitas hingga hilir untuk memperluas distribusi,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemkot Ambon melalui GPM, yang dinilai sebagai strategi efektif untuk mendukung daya beli masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, dan bawang merah dengan harga terjangkau.
Ardiansah berharap, GPM dapat direplikasi oleh seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah lain sebagai upaya mendorong kemandirian daerah dan memajukan ketahanan ekonomi. Inovasi seperti data pangan strategis yang terintegrasi juga diharapkan menjadi bagian penting dari kebijakan ini.
Pemkot Ambon Hadapi Tantangan Pangan
Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, menegaskan bahwa penyelenggaraan GPM adalah wujud komitmen dan kerja sama antara TPID dan Pemkot Ambon dalam menekan laju inflasi.
“Kota Ambon saat ini menghadapi kenaikan harga pangan yang signifikan akibat faktor seperti menipisnya stok beras, mundurnya musim panen karena cuaca ekstrem, serta kendala logistik baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya.
Boy Kaya, sapaan akrab Pj Wali Kota, optimis bahwa kolaborasi yang baik antara Pemkot, TPID, dan BI akan mampu menjaga inflasi tetap stabil dalam rentang sasaran pada 2024. Namun, ia juga memperingatkan beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti fluktuasi harga komoditas global akibat ketegangan geopolitik dan dampak fenomena El Niño.
“Langkah cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat Kota Ambon, baik dari sisi jumlah maupun harga,” tutupnya.
Melalui sinergi kuat ini, Pemkot Ambon berharap stabilitas harga dan ketahanan pangan dapat terwujud demi kesejahteraan masyarakat. (**)
Tidak ada komentar