Breaking News

Pemkot Ambon Putuskan Bayar Gaji Ke-13 bagi 1028 Tenaga Kontrak/Honorer


Ambon, CahayaLensa.com - 
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah memutuskan untuk membayar Gaji Ke-13 (G13) bagi 1028 tenaga kontrak/honorer. Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, pada Apel Pagi ASN, Senin (8/7/24), di Balai Kota.

Ririmasse menyatakan bahwa keputusan pembayaran G13 ini telah melalui pertimbangan yang matang. "Pada hari Kamis (4/7/24) lalu, saya berdiskusi dengan Pj. Wali Kota terkait hak-hak tenaga kontrak/honorer, dan Pj. Wali Kota memberikan saya kesempatan untuk rapat dengan BPKAD guna mempresentasikan kemampuan daerah dalam pembayaran G13 bagi tenaga kontrak/honorer," jelasnya.

Dalam rapat tersebut, diketahui bahwa jumlah tenaga kontrak/honorer di Pemkot Ambon mencapai 1028 orang. Jika masing-masing menerima Rp 2,6 juta, maka total anggaran yang diperlukan sebesar Rp 3.147.800.000.

Ririmasse memastikan bahwa kemampuan keuangan daerah cukup memadai untuk membayar G13. Keputusan tersebut juga diperkuat oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024 tentang pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13 kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan tahun 2024. "Khusus untuk tenaga kontrak/honorer, dalam PP ini disebut sebagai pegawai non-ASN. Dasar hukum pemberian G13 dan THR kepada pegawai kontrak/honorer tercantum pada pasal 3 ayat (3) huruf (j) PP Nomor 14 Tahun 2024," terangnya.

Ririmasse menambahkan bahwa keputusan pembayaran G13 ini juga didasari oleh pertimbangan rasa keadilan dan kemanusiaan, mengingat kinerja tenaga kontrak/honorer setara dengan ASN dan PPPK. "Dengan pertimbangan tersebut, tenaga kontrak/honorer pantas mendapatkan G13 karena mereka juga memiliki kebutuhan, seperti biaya sekolah anak. Ini akan memberikan dampak positif bagi keluarga dalam persiapan masuk sekolah, dan juga akan berdampak pada perputaran ekonomi di kota Ambon. Ekonomi akan bergerak, para pedagang juga akan merasakan dampaknya, dan sedikit banyak juga akan mempengaruhi penekanan inflasi di kota Ambon," pungkasnya.(**)

Tidak ada komentar