Breaking News

Mahasiswa Bursel Demo di DPRD Maluku: Minta Perbaikan Layanan Listrik yang Buruk


Ambon, CahayaLensa.com -
Mahasiswa Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi Maluku, mengadukan masalah pelayanan listrik yang buruk dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di daerah mereka. Aksi ini diadakan pada Senin, 8 Juli 2024, di Rumah Rakyat Karang Panjang Ambon.

Para mahasiswa menyatakan bahwa beberapa Kecamatan dan Desa di Bursel, termasuk Kecamatan Leksula, Kecamatan Kepala Madan, serta Desa Mowali, Wamkana, Batu Tulis, Wafat, dan Dusun Walafau, belum mendapatkan aliran listrik yang memadai. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat tetapi juga berdampak serius pada pasien di RSUD Namrole yang tidak mendapatkan perawatan optimal akibat padamnya listrik.

Koordinator aksi, Vandy, dalam orasinya, merujuk pada UU Nomor 30 tentang Pembangunan Nasional dan menekankan bahwa Bursel juga berhak mendapatkan perhatian terkait fasilitas listrik. Ia menyoroti betapa pentingnya listrik bagi kebutuhan dasar dan proses pembelajaran anak-anak yang terganggu karena kegelapan.

Vandy juga mengungkapkan kekhawatiran akan pasien yang dirujuk dari Leksula ke Namrole dan kemudian ke Kota Ambon, akibat gangguan aliran listrik. Para demonstran menuntut perbaikan dan normalisasi instalasi listrik yang telah mangkrak sejak 2021.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw, bersama Wakil Ketua Komisi III, Saodah Tethool, menerima aksi demonstrasi ini dan berkomitmen untuk menangani persoalan yang diangkat. Rahakbauw menyatakan bahwa Komisi III akan segera berkoordinasi dengan Ketua Komisi II, Jhon Lewerissa, dan melakukan tindak lanjut on the spot untuk memastikan masalah ini segera ditangani.

Para mahasiswa berharap DPRD Provinsi Maluku dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini dan memastikan Bursel mendapatkan fasilitas yang layak, sejalan dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan. (**)

Tidak ada komentar