Breaking News

Pemkab Malteng Perkuat 130 Desa Melalui Program Kampung Keluarga Berkualitas


Masohi, CahayaLensa.com - 
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berkomitmen memperkuat 130 desa dan kelurahan melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) guna mewujudkan masyarakat dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Selain penguatan Kampung KB, program unggulan lainnya yaitu pencegahan penurunan stunting dilakukan melalui program konvergensi lintas sektoral.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Maluku Tengah, Abdul Latif Key, yang ditemui DMS Media Group di ruang kerjanya pada Jumat (07/06/2024) mengatakan bahwa program Penguatan Kampung KB Berkualitas dan Pencegahan Stunting merupakan program unggulan Pemda Malteng. Program intervensi ini sedang direalisasikan secara serentak dalam bulan ini, dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melaksanakan kegiatan guna mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung KB.

Peran Pemda dalam optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM serta memberdayakan dan memperkuat institusi keluarga. Fokus kampung keluarga berkualitas ini adalah peningkatan akses pelayanan kesehatan, termasuk KB dan kesehatan reproduksi melalui program kesehatan berbasis masyarakat, peningkatan cakupan dan akses pendidikan, serta peningkatan cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan.

Penguatan Kampung KB meliputi:

  • Penyediaan data dan dokumen kependudukan
  • Penguatan advokasi dalam GERMAS dan komunikasi perubahan perilaku masyarakat
  • Peningkatan akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi berbasis masyarakat
  • Pendampingan dan pelayanan pada keluarga berisiko stunting
  • Peningkatan cakupan dan akses pendidikan
  • Peningkatan cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial
  • Pemberdayaan ekonomi keluarga
  • Penataan lingkungan keluarga dan masyarakat

Selain itu, program ini juga fokus pada pendampingan dan pelayanan kepada keluarga dengan risiko kejadian stunting. Implementasi berbagai langkah ini melibatkan kolaborasi aktif dari seluruh unsur pentahelix, termasuk pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, dan kelompok media, untuk memastikan keberhasilan program.(**)

Tidak ada komentar