Kota Ambon Perkuat Status “City of Music” Melalui Interkonektivitas UCCN
Ambon, CahayaLensa.com - Dalam upaya mempertahankan posisinya dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN), Kota Ambon mengikuti lokakarya interkonektivitas bersama Moreila (Meksiko), Hamamatsu (Jepang), dan Busan (Korea Selatan), dengan keterlibatan UNESCO Multisectoral Regional Office Jakarta. Lokakarya ini diadakan di ruang rapat Vlissingen, Jumat (14/06/2024), dan dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Ambon, Richo Hayat, yang membacakan sambutan Pj. Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya.
Richo Hayat menekankan
pentingnya lokakarya ini dalam membahas pembangunan musik di Ambon sebagai kota
kreatif dunia agar memberikan dampak yang signifikan bagi kebudayaan dan
pembangunan berkelanjutan. “Kerja sama dengan kota-kota UCCN diharapkan dapat
menjadi added values bagi kota ini,” ujarnya.
Beberapa Langkah Strategis yang di ambil Pemkot
Ambon yakni, Kolaborasi dengan Pelaku Musik Lokal: Pemerintah Kota Ambon
bersama masyarakat terus mengembangkan inisiatif untuk mempertahankan predikat
"City of Music" yang disematkan oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019. Adaptasi
di Masa Pandemi: Meskipun sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, Pemkot Ambon
tetap berupaya menjaga konsistensi dengan mengadakan konser-konser virtual guna
mempertahankan status tersebut.
Hayat berharap
kegiatan bertemakan “Ambon Connect: Fostering a Music Centered Creative City
Hub for Cultural and Sustainable Development” ini dapat menghasilkan dokumen
rencana kerja sama kongkrit antara Kota Ambon dengan kota-kota UCCN lainnya.
Partisipasi Peserta
Sekolah Dinas Luar Negeri
Lokakarya ini juga
diikuti oleh peserta Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan 76
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Sesdilu Internasional. Kehadiran mereka
disambut hangat oleh Pemerintah Kota Ambon.
“Pemkot Ambon
menyambut dengan hangat kunjungan peserta Sesdilu. Kami juga memberikan
apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dan berharap hal ini dapat
memperkuat kedudukan Ambon sebagai ‘City of Music’,” pungkas Hayat.
Dengan komitmen dan langkah-langkah strategis yang telah diambil, Kota Ambon berupaya untuk terus menjadi pusat kreativitas musik yang berdampak pada kebudayaan dan pembangunan berkelanjutan, memperkuat posisinya di jaringan kota kreatif UNESCO..(**)
Tidak ada komentar