Penjabat (Pj.) Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama antara TP-PKK, Pemkot, dan stakeholder lainnya dalam memberikan ruang yang cukup bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas mereka di bidang seni musik dan tari.
“Kita berupaya memberikan ruang yang cukup kepada para musisi dan penyanyi di Kota Ambon untuk terus mengembangkan talenta dan bakat yang mereka miliki. Hal itu hanya dapat terwujud jika mereka diberikan ruang yang cukup,” ungkapnya saat membuka kegiatan.
Wattimena mengakui bahwa Pemkot memiliki keterbatasan dalam menyediakan ruang-ruang tersebut, sehingga kerjasama dari semua pihak, termasuk TP-PKK Kota Ambon, sangat diperlukan.
“Dalam keterbatasan itu, Pemkot memberikan apresiasi kepada TP-PKK, Dinas Pariwisata, dan semua pihak yang telah menginisiasi acara malam ini,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa Kota Ambon telah dianugerahi predikat sebagai Kota Kreatif Berbasis Musik oleh UNESCO, yang menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mempertahankannya. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.
“Ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus membuktikan bahwa Ambon memang gudangnya penyanyi dan pemusik berbakat yang akan membanggakan kota dan Provinsi Maluku,” terangnya.
Wattimena berharap kegiatan ini dapat terus memacu generasi muda untuk berkreasi dan mengembangkan potensi mereka guna membangun dan memajukan Kota Ambon.
“Generasi muda ini nantinya akan menggantikan kita. Untuk itu, berikan ruang yang cukup agar mereka dapat mengembangkan potensi dan kreativitas mereka,” tandasnya.
Untuk diketahui, Panggung Anak Muda Berkarya diisi dengan pertunjukan band, jukulele, flashmob, dance, rap, dan puisi.(**)
Tidak ada komentar