Uluputty : Pesta Adat Pukul Sapu Lidi Harus Dijaga Kelestarian Sampai Tingkat Nasional
Ambon, Cahayalensa.com- Anggota Komisi IV DPR RI Saaida Uluputty mengapresiasi pesta Adat dan Budaya Pukul Sapu Lidi yang merupakan event tahun di Provinsi Maluku.
Untuk itu, event ini harus terus dijaga dan dilestarikan bisanya sampai ke kancah Nasional.
Demikian Uluputty kepada media ini saat perayaan Pesta Adat dan Budaya Pukul Sapu Lidi, yang berlangsung di Negeri Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (17/4/2024).
Diakui, pihaknya memberikan dukungan
terhadap acara-acara adat dan budaya serta spirit perjuangan dalam festival sapu lidi dijaga, dilestarikan karena mengandung nilai-nilai perjuangan yang dalam terutama bagi generasi muda agar spirit persaudaraan dapat dimaknai yakni berdarah tanpa dendam.
"Ini harus di kolaborasikan dengan event-event wisata sehingga benar-benar ada pendekatan ataupun persiapan yang baik, karena ini event dari budaya tahunan di Maluku punya banyak sekali budaya," katanya.
Selain itu, Uluputty katakan, dengan momentum seperti in menghimpun ataupun bisa menjadi sarana media untuk hiburan masyarakat.
Jadi, selain nilai wisata yang dapat dipublikasi tapi bisa membawa Maluku ke luar negeri, tetapi ini merupakan sarana media untuk berhimpun, apalagi dalam suasana idul Fitri dan Halal BI Halal sekaligus bertemunya komponen baik pemerintah dengan masyarakat, rakyat dengan rakyat, gandong dengan Gandong.
Kemudian, disini juga bisa menjadi semacam nilai-nilai ekonomi dan sosial yang jika dikemas dengan baik oleh pemerintah dalam hal ini Kabupaten atau Provinsi sebenarnya harus ditingkatkan pelayanannya dari waktu ke waktu.
"Jadi, bukan saja sportnya di Mamala dan Morela tapi di pulau Ambon. Event ini bisa disajikan. Ini harus diusulkan Pemerintah Provinsi Maluku ke Nasional agar bisa menjadi event Nasional. Karena, dalam event Nasional itu harus diusulkan dari Pemerintah Daerah sehingga dukungan, suport, Anggaran, sarana-prasarana yang diperoleh dari Maluku itu juga bisa besar. Jadi, bukan saja eventnya berskala lokal, desa/kabupaten tetapi juga berskala nasional," tuturnya. (CL-03)
Tidak ada komentar