Breaking News

Watubun : Tangkap Provokator Bentrok Warga Hitu & Wakal

Ambon, CahayaLensa.Com- Bentrok antar warga Negeri  Hitu dan Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, kerap terjadi. Konflik Antar dua negeri bertetangga itu sangat  meresahkan, sebab selain ada korban  jiwa, mengganggu aktivitas masyarakat diwilayah itu.

Pihak Kepolisian dan pemerintah daerah, terus berupaya mendamaikan dua desa bertetangga itu, namun masih saja terjadi gesekan antar warga Hitu dan Wakal. Diduga, ada pihak-pihak yang diduga sengaja memperkeruh suasana atau memprovokasi warga didua Negeri itu, sehingga warga saling serang satu sama yang lain.

Atas dasar itu, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, mendukung instruksj Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, kepada jajaranya untuk mengejar dan menangkap pelaku yang diduga sebagai provokator konflik antar warga Negeri Hitu dan Wakal.

Sebagai Ketua DPRD Maluku, saya mendukung instruksi Pak Kapolda, untuk menangkap siapa saja yang membuat ulah dan tidak memberi rasa aman bagi masyarakat,” tegas Watubun, melalui  keterangan persnya yang diterima wartawan, Kamis (2/3/2023).

Koordinator Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan ini menduga, konflik berkepanjangan yang kerap terjadi antar warga negeri Hitu dan Wakal, lantaran adanya provokator yang disebut sebagai “Baret”, dan membuat situasi keamanan menjadi kacau, serta tidak terkendali.

Sekedar diketahui, RB alias “Baret”, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus penyerangan petugas keamanan menggunakan senjata api di negeri Wakal.Penyerangan dengan senjata api (senpi) terjadi saat petugas keamanan mencoba menghalau massa dari warga Wakal, agar tidak terlibat bentrok dengan warga Hitu, Senin (26/2/2023) lalu.

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Aru itu, konflik antar warga Negeri  Hitu dan Wakal, membuat masyarakat menjadi tidak nyaman untuk melakukan aktivitas. Konflik ini bukan hanya sekali, tetapi sudah terjadi berulang kali.

“Kita tentunya harus memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, agar mereka bisa melaksanakan aktivitas dengan baik. Tapi kalau konflik ini terjadi terus menerus, maka sudah barang tentu akan meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Untuk itu,  Watubun yang juga Sekretaris DPD PDIP Maluku itu mengutuk keras, oknum-oknum tertentu, yang telah melakukan penyerangan terhadap aparat kemananan saat meredam konflik antar warga Negeri Hitu dan Wakal. Apalagi, memasuki bulan suci Ramadhan.”Kita berharap konflik antar warga Negeri Hitu dan Wakal dihentikan, apalagi menyambut bulan puasa. Kita berharap masyarakat beraktivitas dengan baik,”harap politisi muda yang dijuluki “Singa Podium” Itu.

Sebelumnya, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, memerintahkan kepada jajarannya untuk terus mengejar dan menangkap RB alias “Baret”.

“Fakta yang terjadi di konflik Hitu Wakal sudah sangat meresahkan masyarakat umum lainnya. Jika ada warga Hitu melanggar hukum pasti kita tindak, begitupun sebaliknya. Intinya, siapa melanggar hukum kita proses,” tegas Kapolda.

Dia menyatakan, ada penyerangan terhadap aparat kepolisian dengan menggunakan senjata api, saat menghalau warga. Pelaku sendiri telah diidentifikasi, dan diperkuat dengan kesaksian beberapa anggota polisi.

“Tentu saja anggota harus merespon dengan serius serangan yang menggunakan senpi, karena resikonya bisa fatal baik terhadap masyarakat ataupun anggota,” tandas Kapolda.(dm/cl)


Tidak ada komentar