Pj Bupati Malteng Buka Rakornis Pemberdayaan Masyarakat Negeri
Masohi, CahayaLensa.Com- Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah (Malteng), DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemberdayaan Masyarakat Negeri, Pengelolaan Dana BOS, Dana Bantuan Operasional Kesehatan, dan Rapat TP PKK Kabupaten Malteng di Baileu Soekarno, Masohi, Kamis (23/2/2023).
Rakornis tersebut di hadiri, Forkopimda Malteng, Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Sekda Malteng, Staf Ahli, Asisten, dan pimpinan OPD Pemda Malteng, Direktur Pasca Sarjana Unpatti Ambon, serta sejumlah tamu dan undangan lainya.
Sementara peserta rapat, yakni seluruh kepala pemerintahan negeri di Malteng, perwakilan TP-PKK, seluruh Kepala Kecamatan, seluruh pimpinan puskesmas, dan Kepala sekolah dasar SD serta SMP se Kabupaten Malteng. Peserta Rakornis sekitar seribu orang lebih.
Sebelum arahan Pj Bupati Malteng, Kapolres Malteng, Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Dandim 1502 Masohi, dan Kejari Masohi, serta Ketua DPRD Malteng, secara bergilir diberikan kesempatan menyampaikan arahan. Kapolres Malteng, Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta Dandim 1502 Masohi menyampaikan terkait persoalan keamanan. Sementara Kajari menyampaikan terkait persoalan Pengelolaan Dana BOS dan AD serta ADD. Sedangkan Ketua DPRD Malteng, memaparkan soal fungsi dan kewenangan lembaga politik yang dipimpinya.
“Selaku Penjabat Bupati, saya patut menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara-saudara sekalian khususnya Para Kepala Pemerintahan Negeri, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas atas seluruh pengabdian, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam melaksankan tugas dan tanggung jawab yang diemban,”kata Marasabessy, ketika menyampaikan sambutan.
Kadis PUPR Provinsi Maluku ini mengaku, dirinya benar-benar bangga atas kinerja yang telah ditunjukan selama ini. “Kalian adalah orang-orang mulia yang berdiri di garis terdepan, para pejuang yang bekerja tanpa pamrih untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap orang yang kalian layani. Kalian adalah mediator sekaligus fasilitator dalam menjembatani berbagai program pemerintah daerah yang membutuhkan peran dan partisipasi masyarakat,”terangnya.
Koordinator Balai-Balai Kementerian PUPR di Provinsi Maluku itu mengaku,
begitu banyak kritik yang harus diterima, begitu banyak masalah sosial kemasyarakatan yang harus kalian hadapi. “Tetapi kalian tetap teguh dan setia, memiki jiwa seorang patriot yang tangguh melakukan kerja-kerja yang nyata dan konkrit. Memang kita semua adalah manusia yang tidak sempurna, tentu masih terdapat berbagai kekurangan yang harus kita benahi bersama, kita rumuskan bersama-sama, kita koordinasikan dan sinergikan agar tujuan pembangunan yakni untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, sehat, unggul dan cerdas dapat kita wujudkan,”paparnya.
Mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini mengaku, Rakornis dihari ini merupakan sebuah agenda penting dan strategis. ‘”Saya sengaja mengarahkan pejabat OPD terkait agar Rakornis ini tidak dibatasi pada lingkup menghadirkan kepala pemerintahan negeri semata, namun semua pihak yang secara khusus terlibat dalam urusan pelayanan dasar yakni para kepala sekolah dan para kepala puskesmas dapat dihadirkan juga,”terangnya.
“Alhamduliah syukur kepada Allah SWT semua pihak yang saya maksudkan dapat mengambil bagian pada Rakornis ini. Berkenan dengan itu, maka pada forum yang terhormat ini ada beberapa hal penting yang dapat saya sampaikan sebagai arahan dan petunjuk untuk ditindaklanjuti secara cepat, tepat dan terukur,”lanjutnya.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pattimura ini berharap, kepada seluruh Kepala Desa dalam melaksanakan tugasnya wajib mempedomani dan memahami secara rinci terkait segala ketentuan yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Jangan sekali-kali melakukan kegiatan yang menyimpang dari peraturan yang berlaku. Jika ada kebijakan penting yang perlu dilakukan wajib berkonsultasi dan berkoordinasi secara berjenjang agar setiap hal dapat dipertanggung jawabkan,”ingatnya.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Orwil Maluku ini mengajak, para kepala pemerintahan negeri agar menjadikan para camat sebagai tempat konsultasi. “Camat memiliki peran yang sangat penting. Saya juga minta para camat agar tidak hanya duduk di kantor, kalian wajib turun ke desa-desa untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin. Jika ada masalah, segera ambil tindakan preventif. Jangan biarkan masalah membesar karena itu akan berdampak keseluruh sektor kehidupan,”harapnya.
Apalagi, ingat mantan pejabat di Kementerian PUPR itu, diketahui bersama bahwa potensi kerawanan sosial berupa konflik antara desa sering terjadi. “Saya minta agar seluruh kepala pemerintahan negeri secara rutin dan berkesinambungan membangun komunikasi dan koordinasi yang harmonis antara desa bertetangga. Tingkatkan kegiatan bersama lintas desa, apakah berupa kegiatan-kegiatan keagamanan, sosial kemasyarakatan dan lainya dengan maksud untuk mempertebal solidaritas dan persaudaraan sebagai anak negeri yang berahklak dan berbudaya,”ajaknya.
Dia menyadari, bahwa konflik internal dalam negeri sering terjadi dalam proses pengusulan kepala pemerintah negeri. Hal ini tutrut mempengaruhi terhambatnya tugas-tugas pemerintahan pembangunan dan pelayanan kemasyrakatan.
Untuk itu mari kita menata negeri dengan menjujung tinggi tatanan adat istiadat yang berlaku di negeri masing-masing dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,”terangnya.
Apalagi, lanjut Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Provinsi Maluku ini, potensi sumberdaya alam di setiap desa cukup menjanjikan.” Saya minta agar seluruh kepala pemerintahan negeri dapat melakukan identifikasi potensi desa dengan sebaik-baiknya dan libatkan kelompok-kelompok profesional dan kompeten dibidangnya untuk terlibat bersama mengelola dan mengembangkan potensi desa tersebut agar dapat memberikan kontribusi bagi peningkatkan pendapatan asli desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,”jelasnya.
Kalian harus berani berinovasi untuk mengubah wajah desa menjadi desa-desa yang maju dan mandiri. Saya kira untuk konteks ini sangat mudah sebab pemerintah kabupaten telah menjalin kerjasama strategis dengan berbagai lembaga/instansi baik itu kerjasama antara pemerintah daerah maupun kerjasama dengan perguruan tinggi serta asosiasi kalangan profesionalitas lainnya,”tandasnya.
Apalagi, sebut Marasabessy akrab disapa Pak, sumberdaya mereka akan distribusikan untuk membantu mengembangkan desa. “Saya berharap perlu ada shareing anggaran terutama menyiapkan insentif yang representative bagi kalangan profesional yang kita libatkan,”ujarnya
Khusus untuk Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, kata dia, yang penyalurannya agak terlambat, dirinya mohon maaf.” Saya telah menginstruksikan agar OPD terkait sedari awal menyiapkan perangkat regulasinya, sebab selaku Penjabat Bupati ada mekanisme pemerintahan yang harus saya lakukan terutama dalam kaitan dengan proses konsultasi, koordinasi dengan pemerintah Provinsi termasuk pemerintah pusat melalui kementrian dalam negeri,”jelasnya.
Hal ini, tambah dia, membutuhkan waktu yang cukup, sehingga dirinya instruksikan agar pimpinan OPD terkait agar bekerja lebih cepat sehingga masalah-masalah ini dapat segera kita selesaikan.
Kita masih diperhadapkan dengan angka kemiskinan ekstrem yang cukup tinggi, meskipun dalam kurun waktu beberapa tahun ini terus mengalami penurunan. Masalah kemiskinan ekstrem harus menjadi perhatian serius. Beberapa faktor pemicunya yakni masalah kesehatan terutama angka stunting yang relative masih tinggi dan masalah pendidikan,”bebernya.
“Jika kita ingin mengendalikan kondisi kemiskinan kita bahkan bila perlu sampai dititik Zero, maka kita harus kerja kolektif, semua harus terlibat bersama, bekerja bersama dan mengesekusinya secara bersama-sama. Kita sinergikan program-program pada level kabupaten, kecamatan dan desa yang memiliki coor yang sama. Kerja kita harus multisektoral. Selain itu kita juga perlu membangkitkan peran dan partisipasi masyarakat,”sambungnya.
Untuk bidang pendidikan, lanjut dia, dorong anak-anak kita, generasi kita untuk mengikuti jenjang pendidikan secara baik mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Diakui, angka lulusan sekolah kita harus kita tingkatkan. Mutu dan kualitas pendidikan kita harus kita tingkatkan baik untuk tenaga pendidik, tenaga kependidikan termasuk warga didik.
” Dana BOS harus dikelola secara tepat sesuai peruntukannya yang telah diatur dalam ketentuan peraturan, dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Saya minta agar para kepala sekolah dapat memperhatikan hal ini dengan baik dan dilaksanakan secara sunggu-sungguh,”imbuhnya.
Untuk bidang kesehatan, dia mengigatkan, agar berjuang untuk menekan angka stunting didaerah itu. Untuk itu, seluruh pengurus Tim Penggerak PKK pada level kabupaten, kecamatan bersama seluruh kader PKK agar lebih agresif dalam bekerja.
“Seluruh OPD wajib memberikan dukungan maksimal, para kepala pemerintahan negeri wajib memfasilitasi perjumpaan kader-kader PKK dengan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Kolaborasi tim kesehatan dengan Tim Penggerak PKK harus benar-benar saling bersinergi,”ingatnya.
Untuk program pemberdayaan masyarakat, tambah dia, harus terus digalakan dan ditingkatkan. Berikan stimulus yang cukup kepada masyarakat yang memiliki motivasi tinggi untuk membangun usaha kecil dan mikro. Bentuk kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat yang produktif, tidak hanya sekedar bentuk untuk dapat dana setelah itu tidak berdaya lagi. Pola ini sudah harus diubah.
“Hindari subjektif dalam pemberian bantuan pemberdayaan masyarakat. Harus disalurkan tepat sasaran, saya akan monitoring program pemberdayaan masyarakat secar rutin dan jangan kaget kalau sewaktu-waktu saya akan datangi langsung dan melihat progress kegiatannya, apakah memberikan dampak signfikan ataukan tidak,”tegasnya.
Dia menyadari bahwa aparatur harus juga dibekali dengan kesejahteraan yang memadai.” Karena itu saya minta agar dana insentif tenaga kesehatan dan dana tunjangan profesi guru agar dapat direalisasikan secara tepat. Ini penting untuk memotivasi para tenaga kesehatan dan guru lebih produktif bekerja,”imbuhnya.
Karena itu, terang dia, infrastuktur harus diperkuat dan tingkatkan. Namun, ingat dia, pihaknya sangat terbatas dari sisi keuangan daerah, wilayah sangat luas, Desa/Negeri sangat banyak, dan semua membutuhkan dukungan infrastruktur yang representative agar masalah pelayanan dasar seperti aksestabiltas, pendidikan dan kesehatan dapat tertangani dengan baik.
Kita coba pikirkan kembali bagaiman formulasi yang tepat. Forum ini bisa saja melahirkan kosep dan rencana aksi yang lebih terukur, efisien dan efektif. Sebagai abdi negara/pelayan masyarakat saya berharap para camat, pimpinan puskesmas, kepala sekolah dan para raja yang hadir agar dalam memberikan layanan public harus dapat berinovasi dan berkreativitas sehingga keterpenuhan standar kepuasan masyarakat, “harapnya.
Begitu juga dalam langkah peningkatan layanan kepegawaian untuk ASN pada lingkup kecamatan, Puskesmas dan tenaga guru dalam memperoleh kemudahan adminitrasi kepegawaian yang selama ini di kelola oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia baik itu untuk pengurusan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pension dan kepengurusan lainnya.
Guna mendukung sapa umat yang telah saya canangkan kiranya BKPSDM dapat mengefisiensi jarak tempuh yang selama ini menjadi hambatan bagi pegawai di kantor-kantor kecamatan, pendidikan yang harus menempuh perjalanan dalam rentang kendali yang cukup jauh. Perlu inisiatif program yang memberikan kemudahan bagi para ASN lingkup kecamatan,”tekanan.
Sehubungan Dengan peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya ASN di kabupaten Maluku Tengah pada khusunya dan masyarakat pada umumnya, diakuinya, kesempatan ini hadir pula direktur Pascasarjana UNPATTI dalam rangka penandatanganan kerjasama pelaksanaan program pascasarjana program studi ilmu hokum dan pengelolaan lahan.
Pemerintah daerah menyambut baik kegiatan ini dalam rangka peningkatan sumber daya ASN dan pembentukan karakter dalam rangka menunjang penyelanggaraan pemerintahan di kabupaten Maluku Tengah. Saya yakin kalian semua yang hadir disini adalah orang-orang yang memiliki rasa cinta dan komitmen yang tinggi untuk menata dan membangun daerah ini,”tandasnya.
“Jika kita bersatu, kita bekerja dengan sunggu-sungguh, maka pintu berkah itu akan selalu dibukakan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.
Saya berharap agar arahan dan petunjuk ini dapat disimak dengan sebaik-baiknya dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Silahkan saudara-saudara lakukan diskusi dan berikan masukan yang konstruktif agar Rakornis ini dapat menghasilkan hal yang berguna dan dapat ditindak lanjuti secara nyata. Investasi untuk rakoor ini cukup besar, jadi tidak hanya datang duduk dan pulang tetapi Rakornis ini harus produktif dan punya hasil,”pungkasnya.
Pada kesempatan itu Pj Bupati Malteng, menyerahkan Pagu dana desa kepada 17 Kepala Negeri serta Penyerahan sertifikat tanah pembudidayaan ikan kepada sejumlah warga.(**)
Tidak ada komentar