Breaking News

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tinjau Vaksinasi di Kota Ambon

Ambon, Cahayalensa.com- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau pelaksanaan vaksinasi di tribun lapangan merdeka ,Kamis (9/12/2021).

Kepada pers, mantan KSAD itu menyampikan ,pihaknya mengejar prioritas vaksinasi untuk tercapainya kekebalan kelompok ( Hard imunity ) .

"Intinya kita mengejar untuk pencapaian vaksinasi, dan memang teorinya kalau bisa lansia dan anak anak itu termasuk dalam prioritas," katanya.

Menurutnya, organisasi kesehatan dunia (WHO) mengkategorikan  covid -19 varian omicron sebagai  varian baru ,untuk itu perlu diantisipasi.

Sedangkan untuk lansia harus diberikan perlindungan dini terutama mereka yang memilki komorbid atau penyakit yang tidak menular seperti ,diabetes ,darah tinggi level ,ginjal dan sebaginya.

" Walaupun Disni belum masuk ,tetapi anak-anak sudah dikawal oleh gurunya dan sekolahny ,itu berarti gerakan pak walikota bagus sekali ,saya ketemu begitu banyak anak sekolah usia 12 sampai16-17 tahun dan 19 tahun banyak sekali dan itu bagus  ,kebetulan kondisi di masyarakat kita bukan hanya 60 tahun keatas ,usia 40 tahun ke atas itu sudah mulai  " Ungkapny. 

Dirinya mengapresiasi langkah walikota Ambon ,Richard Louhenapessy dan insan pendidikan di kota Ambon yang telah mengajak anak-anak usia sekolah untuk melakukan vaksinasi .

Untuk itu,masyarakat yang memiliki komorbid dan mereka yang beresiko besar menjadi prioritas utama perhatian pemerintah.

Lanjutnya ,secara teori pelayanan pemberian vaksin ke tiga ( booster)  belum dibuka ,tetapi bagi masyarakat yang memerlukannya bisa terlayani .
Hal ini mengingat ketersediaan stok vaksin yang masih ada .

Dari pada ekspayer ( kadaluarsa ) karena sudah pernah terjadi dibeberapa titik terlanjur ekspayer ,sayangkan kalau begitu akhirnya terbuang ,jadi lebih baik tidak apa apa toh kita gunakan bagi mereka yang memerlukannya" katanya .

Disampikannya,dengan adanya pemberian vaksin ke tiga akan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus covid 19 ini.

"Kita benar benar berusaha semaksimal mungkin kebetulan Maluku dan Maluku Utara agregatny ini memang mendekati 50 persen ,tetapi sebetulnya lebih banyak ditunjukan ketidakmerataan dipulau pulau kecil  ,jadi kita berusaha semaksimal mungkin mengejar target yang diberikan pemerintah , tapi juga yang penting kita tahu bahwa yang diprioritaskan mereka - mereka yang resikonya lebih tinggi " pungkasnya. (CL-03).

Tidak ada komentar