Pemulihan Ekonomi Merupakan Persoalan Yang Krusial
Ambon, Cahayalensa. Com -Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daearah Provinsi Maluku Sadali Ie, menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Tahun 2021 di lantai VII Kantor Gubernur, Rabu,(24/11/2021). Pertemuan ini mengambil tema ” Bangkit dan Optimis, Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi.
Di kesempatan ini, Sadali menyatakan upaya pengendalian Covid-19 beserta upaya pemulihan ekonomi, senantiasa dilaksanakan seluruh elemen masyarakat dalam rangka mengembalikan geliat ekonomi Maluku, serta memaksimalkan momentum pertumbuhan yang telah terjadi. Upaya ini tercermin dari beberapa indikator yang umumnya sering kita jumpai, seperti tingkat vaksinasi Maluku yang telah mencapai lebih dari 460 ribu per Oktober 2021, serta penyaluran dana PEN yang semakin meningkat serta insentif fiskal yang terus digulirkan.
“Upaya pemulihan ekonomi merupakan hal yang krusial. Oleh sebab itu, untuk semakin meningkatkan perekonomian Maluku ditengah semakin tingginya tantangan perekonomian tahun 2022,” katanya.
Ia pun mendorong, untuk melanjutkan sinergi dalam upaya pengendalian inflasi serta pengembangan UMKM Maluku, akselerasi serapan anggaran pemerintah sekaligus penerapan elektronifikasi daerah. Salah satunya dalam pembentukan Tim Percepatan Pengimplementasian Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta meneruskan upaya pengendalian Covid-19 melalui penerapan prokes serta vaksinasi
“Juga merumuskan insentif fiskal yang tepat dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” ujar Sadali.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung upaya pemulihan ekonomi melalui berbagai upaya yang telah dilakukan. Pertama, upaya terpadu dalam rangka pengendalian inflasi melalui koridor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku. Kedua, mendorong akselerasi digitalisasi dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, khususnya melalui pembentukan tim TP2DD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku.
“Ketiga, upaya konsisten dalam pengembangan UMKM di Maluku, yang sekaligus mendukung upaya pengendalian inflasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Keempat, terjaganya peredaran uang Kartal di Maluku hingga ke daerah-daerah tertinggal dan terluar. Dan keempat, mendorong berkembangnya ekonomi digital di Maluku, salah satunya melalui pengembangan Qris yang telah mencapai lebih dari 25.000 Merchants hingga saat ini, serta berbagai upaya lain dalam mendorong potensi ekonomi di Maluku termasuk pariwisata,” ucap Sadali.
Ia berharap, upaya seperti ini senantiasa dimaksimalkan serta dilakukan pemerintah maupun swasta, dalam upaya bersama mendukung pemulihan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan.
Sebagai informasi, pada kesempatan ini, Sadali menyerahkan penghargaan kepada para stakeholders Bank Indonesia yang telah berperan aktif dalam mendukung tercapainya tugas BI khususnya di wilayah Maluku, serta menyerahkan penghargaan kepada Metro TV dan Tribun Maluku sebagai media paling partisipatif.
Pertemuan tahunan ini dihadiri Forkopimda Maluku, para pimpinan dan anggota DPRD Maluku, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Noviarsano Manullang, Sekot Ambon A.G. Latuheru, para pimpinan perbankan/korporasi dan sejumlah media serta undangan lainnya. (*).
Tidak ada komentar