Breaking News

Gubernur Maluku Buka Pelaksanaan UKW PWI Maluku Tahun 2021

AMBON, Cahayalensa.com-  Gubernur Maluku Irjen Pol Pur, Murad Ismail secara penuh mendukung pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh PWI Maluku bersama dengan PWI pusat. 

Kegiatan UKW Provinsi Maluku  dibuka secara langsung Oleh Gubernur Maluku di Hotel Pasific Ambon, Jumat (10/9/2021). Acara itu dihadiri oleh Ketua Umum Pusat Atal Depari, Plh Sekretaris Daerah Maluku, Sadlie Lie, Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru, 3 Penguji UKW yakni  Izack Tulalesy, Suardi Tahir, Suprapto Atmojo, para undangan, dan 18 peserta UKW Provinsi Maluku Tahun 2021 dengan masing-masing media.

Dalam sambutan Gubernur Maluku mengakui, dasar lagu mars Persatuan Wartawan Indonesia  (PWI) adalah takwa.

Gubernur mengatakan, UKW yang dilaksanakan PWI merupakan upaya bersama dan menjadi momentum strategi untuk meningkatkan kualitas dan profesionalistas ke-wartawan-an serta menghindari terjadinya penyalahgunaaan profesi wartawan.

Untuk itu, setelah mengikuti UKW, dirinya meminta wartawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab peliputan pers yang menghasilkan karya jurnalistik dengan benar, bermanfaat, dan bermartabat.

Tak hanya itu, berita dan informasi yang diberitakan pers harus betul-betul merefleksikan realitas, sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 1999 tentang pers maupun kode etik jurnalistik, bukan sekadar kabar angin, opini, fantasi atau perkiraan wartawan itu sendiri.

"Jadi informasi benar harus dicek dan diricek, sesuai lagu mars dan apa yang menjadi cita-cita PWI yang profesionalisme, berlandaskan takwa yg dimiliki oleh anggota PWI,"pintanya.

Terlepas hal tersebut, dirinya menyatakan sikap akan selalu semua kegiatan yang dilaksanakan wartawan yang bisa membantu pemerintah daerah, dengan memmberitakan hal baik, untuk kemajuan daerah.

"Pemda sangat menghormati dan mendukung sepenuhnya kebebasan pers dan tidak membatasi kegiatan jurnalistik yang dilaksanakan wartawan, namun sebliknya mewartawakan berita menyejukan berita sehingga investasi tidak segan-segan masuk ke Maluku," katanya

Sementara itu, Ketua Umum PWI Ata Depari mengakui, tolak ukur utama profesi adalah kompetensi. Profesi tanpa kompetensi seperti pikiran kosong.

Wartawan adalah sebuah profesi yang menjadi syarat seorang wartwan yang baik dan benar. 

"Dengan kemajuan teknologi, wartawan dituntut harus kompeten dengan wawasan yang luas, profesional dan beretika," ucapnya.

Selain itu, yang dimaksud dengan tolak ukur adalah kompetensi yang sekarang ini dilakukan dalam uji kompetensi wartawan, yang mana wartawan yang ikut lulus atau tidak karena diuji kemampuannya.

"Dengan uji kompetensi ini ada 10 mata uji dimana dari pengujian pertama sampai sembilan merupakan pendidikan pelatihan untuk profesional," tandasnya.

Oleh karena itu, dirinya mengakui, sebagain wartawan yang ada di provinsi Maluku belum mengikuti UKW, maka dalam waktu dekat kita akan mengatur semuanya, serta mengurus musyawarah provinsi PWI Maluku dalam waktu dekat, serta pembuatan kantor PWI.

Sementara itu, Ketua Panitia UKW Provinsi Maluku, Petrus Oratmangun mengakui, sebenarnya UKW ini sudah berlangsung pada Juli lalu, namun karena covid sehingga baru dilaksanakan hari ini.

Selain itu, pada tanggal 6 September 2021 sudah dilakukan pra UKW yang dipandu oleh pengurus PWI Pusat yang diikuti oleh semua peserta.

"Pegawai merupakan alat ukur profesionalitas seorang wartawan untuk melindungi kepentingan publik dan hak pribadi masyarakat," tuturnya.

Ia menambahkan, wartawan yang sudah mengantongi kompetensi diri diharapkan dapat menghasilkan karya karya jurnalistik yang baik, benar, dan bermartabat. (CL-003)

Tidak ada komentar