Pemprov Maluku Gelar Pembinaan Usaha Pariwisata di Malra
Langgur, Cahayalensa.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melaksanakan kegiatan pembinaan usaha pariwisata.
Bertempat di
gedung Syafira Langgur, Selasa (27/4/2021) giat tersebut mengusung tema
"Perizinan Berusaha Berbasis Elektreonik Untuk Sektor Pariwisata Tahun
2021
Giat yang
disponsori Dinas Pariwisata Provinsi Maluku ini bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas usaha pariwisata.
Bupati M.
Thaher Hanubun dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Malra A. Yani Renwarin
seusai pembukaan berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi
peningkatan kinerja sektor pariwisata di Kabupaten Maluku.
Fokusnya,
selain pada peningkatan aspek sumber daya manusia, jejaring usaha dan kualitas
pelayanan, juga yang sangat penting adalah aspek legalitas kelembagaan usaha.
"Pembinaan
perizinan secara elektonik di hari ini, merupakan salah satu upaya strategis
dalam rangka implementasi peningkatan aspek legalitas kelembagaan usaha
pariwisata," lanjutnya.
Di era
digital saat ini, pemanfaatan teknologi informasi harus dioptimalkan guna
mendorong peningkatan kualitas pelayanan.
Di sektor
pariwisata, dengan per-izin-an berbasis elektronik, akan memberi dampak positif
bagi pengusaha, yaitu kemudahan perizinan itu sendiri, persyaratan yang jelas
dan kepastian hukum berusaha semakin baik.
Adapun
terkait proses perizinan, maka melalui kegiatan ini, para pelaku dan penyedia
jasa usaha wisata harus dapat benar-benar diberikan penjelasan yang serinci
mungkin.
Pemerintah
daerah selaku fasilitator harus memastikan segala mekanisme dan prosedur
perizinan ini dipahami secara baik.
"Dan
terhadap proses perizinan yang dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha,
pemerintah daerah harus melakukan pendampingan," cetusnya.
Diakui
Bupati, permasalahan utama pemberdayaan ekonomi tidak berjalan optimal, karena
lemahnya sisi pendampingan. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan hanya
difokuskan pada pencapaian output.
Padahal
sasaran yang paling penting adalah bagaimana output tersebut dimanfaatkan dan
memberikan dampak bagi usaha yang diharapkan semakin baik.
Dan untuk
itu, maka pendampingan harus dilakukan secara baik, konsisten dan berkelanjutan
Aspek pendampingan harus mendapat perhatian dalam tahun-tahun pemberdayaan ke depan.
"Pendampingan
harus dilakukan secara terintegrasi dan dengan metode serta mekanisme yang
memungkinkan pendampingan berjalan efektif dan efisien," harapnya.
Lanjut
Bupati, kebijakan pembangunan Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2021 dan 2022
khususnya untuk fokus pemberdayaan sehubungan dengan upaya pemulihan ekonomi di
daerah akan terus dioptimalkan.
Karena untuk
memulihkan ekonomi dan daya beli masyarakat di masa pandemi sekarang ini,
langkah yang paling efektif adalah memperkuat ketahanan ekonomi usaha mikro dan
usaha kecil yang memiliki tingkat efektivitas tinggi Sektor ekonomi produktif
kita di Kabupaten Maluku Tenggara salah satunya adalah pariwisata.
Sektor ini
memiliki keterkaitan ekonomis yang erat dengan sektor-sektor lainnya.
Menggerakkan
sektor pariwisata pasti akan mendorong bergeraknya sektor-sektor lainnya.
"Hal
ini perlu dipahami dan sekaligus menjadi perhatian kita bersama, pihak swasta,
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Bahwa sinergi dan kolaborasi yang
baik, akan memungkinkan sumber daya ekonomi yang dimiliki, berdampak secara
positif bagi peningkatan kesejahteraan dan ekonomi di daerah," jelasnya.
Dan untuk
semuanya itu, aspek kelembagaan, perizinan dan kepastian hukum merupakan
prasyarat yang wajib dipenuhi mendapatkan perhatian.
"Guna
pengelolaan dan pengembangan usaha ke depan yang lebih baik lagi,"
pungkasnya.
Tidak ada komentar