Breaking News

Pasien Sembuh Harian Meningkat, Satgas Covid-19 Maluku Imbau Warga Jangan Lengah

 

Ilustrasi Gambar

Ambon,Cahayalensa.com -Pasien sembuh dari covid-19 di Provinsi Maluku terus alami peningkatan. Berdasarkan update data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Jumat (23/10/2020) malam sebanyak 42 pasien covid di Maluku sembuh, dengan rincian 38 pasien dari Kota Ambon dan 3 pasien dari Kabupaten Buru.

Sementara kasus terkonfirmasi dilaporkan bertambah 68 kasus dengan rincian 46 kasus baru dai Kota Ambon, 2 kasus dari Kabupaten Buru, 13 kasus dari Kota Tual dan 4 kasus dari Kabupaten Maluku Tengah.

Sedangkan pasien meninggal juga bertambah. Yang mana Jumat 23 Oktober dini hari, satu pasien covid asal Maluku Tengah berinisial DM (76) yang dirawat di RSUD dr. Haulussy Ambon meninggal dunia.

Jika ditotalkan, dalam 12 hari terakhir terhitung 12 hingga 23 Oktober, tercatat sebanyak 887 pasien covid-19 di Maluku sembuh. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan penambahan kasus terkonfirmasi baru yang bertambah 283.

Totalnya sampai dengan 23 Oktober kasus terkonfirmasi di Maluku tercatat 3.718 kasus dengan rincian, pasien sembuh 2.926, dalam perawatan 747 dan pasien meninggal 45.

Meski kesembuhan pasien terus meningkat, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku menghimbau semua kalangan yang ada di Maluku agar tidak lengah dan tetap patuhi protokol kesehatan.

“Jangan lengah, ikutilah anjuran pemerintah secara berjenjang. Kalau keluar rumah pelajari cara yang benar taati protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan pembersih,”kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku Kasrul Selang di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (23/10/2020) malam.

Kasrul mengakui peningkatan angka kesembuhan pasien covid-19 di Maluku masih didominasi pasien tanpa gejala atau OTG. Para OTG ini menjalani perawatan atau isolasi mandiri di rumah, disamping ada juga pasien yang dirawat di rumah sakit.

Karena memang sejauh ini sebagian besar pasien terkonfirmasi merupakan OTG yang jalani perawatan melalui isolasi mandiri di rumah dan sebagian di Rumah Sakit. “Pasien-pasien OTG yang isolasi mandiri di rumah masing-masing diawasi Puskesmas terdekat,” jelas Kasrul. (mt/cl)

Tidak ada komentar