Tiga Desa di Kecamatan Teluk Ambon Jadi KTN
Ambon, Cahalensa.com- Tiga desa yang letaknya di Kecamatan Teluk Ambon kembali di lauching menjadi Kampung Tangguh Nusantara (KTN) . Tiga desa yang menjadi KTN yaitu Pola, Wayame dan Hunut.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui, KTN yang diprakarsai TNI dan Polri adalah sesuatu yang sangat baik untuk membantu masyarakat saat masa-masa sulit terutama pandemic COVID-19 yang terjadi selama ini.
Kampung Tangguh Nasional (KTN) ini penting karena bukan saja aspek ketahanan pangan atau ekonomi yang menjadi perhatian, tapi aspek lain juga diperhatikan.
‘’Ketahanan pangan itu penting sebagai jawaban antisipasi COVID-19 saat ini, namun didalamnya ada juga aspek lain yang diperhatikan,’’ jelasnya di Ambon, Selasa (10/11).
Untuk itu, Dirinya berkata, dalam program ini aspek lain yang menjadi perhatian yaitu kesehatan, sebab ketika ekonomi masyarakat tangguh, maka kesehatan juga baik dan sebaliknya. Juga aspek keamanan.
‘"Selain aspek ekonomi, optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga turut menjadi perhatian,’’ katanya.
Louhenapessy sampaikan apreseasi dan penghargaan kepada Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku dan DanLantamal IX Ambon, atas dukungan dan partisipasi dari anggota TNI-Polri yang selalu memback up seluruh kegiatan yang dilakukan Pemkot Ambon, khususnya persiapan KTN ini.
Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Kades Poka, Erick Van Room dalam laporannya kemukakan, KTN ini adalah program Panglima TNI dan Kapolri dalam rangka penanganan COVID-19 di bidang kesehatan, keamanan dan ekonomi dan diharapkan mampu menjawab problematika ketahanan pangan di masyarakat dengan memanfaatkan lahan-lahan pada wilayah sekitar menjadi produktif.
KTN memberikan motivasi kepada masyarakat agar bersama mencegah penyebaran COVID-19 .Program ini lanjutnya, patut diapresasei sebagai langkah inovasi dan bukti keseriusan TNI-Polri membantu pemerintah dalam menanggulangi COVID-19.
Kegiatan ini juga sekaligus memberikan edukasi kepad masyarakat 3 desa untuk siap menghadapi era new normal sekarang ini.
‘’KTN bukan saja menjadi desa yang tangguh melawan dan menangkal COVID-19, namun digarapkan menjadi kampong tangguh dalam hal pangan sehingga ditengah masa pandemic, masyarakat tidak menghalami kekurangan pangan dan diharapkan solidaritas social dan modal social akan menjadi spirit untuk sama-sama membangun komitmen menghentikan penyebaran COVID-19 khususnya di Poka, Wayame dan Hunuth,’’ ucapnya.
Van Room menambahkan, 3 desa ini punya potensi untuk dikembangkan menjadi daerah produktif pertanian, karena struktur alamnya yang mendukung juga ditunjang SDM yang mumpuni. Petani 3 desa telah melakukan proses panen raya setiap tahun dan untuk tahun 2020, panen komoditoi hasil pertanian mengalami peningkatan yang signifikan.
‘’Produksi 3 tahun terakhir dapat dirindi di tahun 2018 menghasilkan 3 ton, tahun 2019 meningkat menjadi 4 ton dan 2020 ini juga alami peningkatan menjadi 5 ton untuk beberapa komoditi antara lain jagung, papari, cabe, tomat dan kacang tanah,’’ akunya
Ia tambahkan, jumlah petani terbagi yakni Desa Poka ada 12 petani dalam 2 kelompok, Wayame ada 14 petani dan Hunuth 5 petani.
Van Room harapkan, kegiatan ini menjadi spirit dan motovasi untuk terus meningkatkan hasil produksi sehingga dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan petani.
Pihaknya juga menyampaikan apreseasi dan penghargaan yang tinggi kepada Kapolda dan Pangdam atas keterlibatan langsung dalam proses pembangunan di 3 desa tersebut.
Hadir pada kesempatan itu pula Kapolda Maluku yang juga memberikan arahan, Danlantam Ambon selaku pemilik lahan sekaligus memberikan nasehat, Kapolresta Ambon, Wakil Walikota Ambon, Setkot Ambon dan sejumlah pejabat lainnya. (CL-03)
Tidak ada komentar