Kelurahan Ahusen Terima Trophy Proklim Utama Tingkat Nasional
AMBON, Cahayalensa.com- Pohoh Pule tepatnya di RT/RW 002/04, Kelurahan Ahusen Kecamatan Sirimau menerima Trophy Program Kampung Iklim (Proklim) Utama Tingjat Nasional Tahun 2020.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Lucia Ishak dalam laporannya mengakui, menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim adalah program kerja nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain, untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim ,dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap peningkatan kesejahteraan di tingkat daerah sampai ke nasional.
"Proklim bertujuan mendorong kelompok masyarakat untuk melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal; memberikan pengakuan terhadap aksi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal yang telah dilakukan oleh kelompok masyarakat," katanya di Ambon (Senin, 25/10).
Dengan ini, Ia berkata, RW 04 Kelurahan Ahusen Kecamatan Sirimau yang berhasil mendapatkan Trophy Proklim Utama bersama 24 lokasi proklim dari total 397 peserta yang tersebar di kabupaten/kota se-Indonesia.
"Dari total 397 peserta yang terdaftar, 309 proklim mendapatkan penghargaan, sertifikat dan 6 lokasi proklim yang mendapatkan Trophy Proklim Lestari," jelasnya.
Walikota Ambon, Richad Louhenapessy usai acara mangakui, dirinya sangat bahagia karena ini merupakan wujud dari komitmen masyarakat terhadap bagaimana pentingnya lingkungan.
"Kita tahu bahwa RW 04 ini kan dari awal sampai d sekarang tetap komitmen terus dengan lingkungan mereka dalam menata, menjaga sehingga betul-betul memberikan contoh yang baik," tuturnya.
Menurutnya, penerimaan trophy proklim ini menjadi embrio dan sekaligus inspirasi bagi lingkungan lain di kota Ambon. "Kita punya 2 lokasi lagi yaitu Hatiwe Besar dan Hukurila, tapi kali ini mereka tidak lolos , dan kita tetap dorong terus sehingga tahun depan mereka bisa lolos," tandasnya.
Selain itu, yang mewakili Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan lahan Wilayah Maluku dan Papua Novri Lesina menyatakan, pencapaian trophy ini merupakan hasil lewat kegaiatan adaptasi ,mitigasi program kampung iklim yang telah dilakukan secara bersama-sama di kota Ambon.
"Ini kronologis dimana RW 04 Kelurahan Ahusen memliki potensi yang layak diapresiasi dalam kegiatan kelompok proklim," ucapnya.
Ia menjelaskan, pada bulan Februari 2020 pihak kami mendaftafkan Kelurahan Ahusen di Sistem Registri Nasional Proklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Disitu, data dan dokumentasi kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk mengurangi resiko bencana yang terjadi di RW 04 Kelurahan Ahusen.
Sehingga, bulan September 2020 ini layak diverifikasi dan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta, dan diputuskan RW 04 Kelurahan Ahusen masuk dalam kategori penerima tropy dan sertifikat kelompok proklim di Indonesia dengan nilai 97, jadi tinggal 2 lahi mendapat kategori proklim lestari.
"Masyarakat yang berada di RW 04 Kelurahan Ahusen harus membuka diri, memberikan informasi bagaimana menata lingkungan sehingga semua masyarakat di Kota Ambon bisa belajar, serta adanya kerjasama yang baik dari pihak pemerintah terkait agar tetap menjadi lingkungan dengan berbagai macama kegiatan dari lingkungan keluarga dan pendidikan anak usia dini agar bisa menciptakan kurangnya bencana alam di Kota Ambon," tandasnya. (CL-03)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Lucia Ishak dalam laporannya mengakui, menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim adalah program kerja nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain, untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim ,dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap peningkatan kesejahteraan di tingkat daerah sampai ke nasional.
"Proklim bertujuan mendorong kelompok masyarakat untuk melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal; memberikan pengakuan terhadap aksi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal yang telah dilakukan oleh kelompok masyarakat," katanya di Ambon (Senin, 25/10).
Dengan ini, Ia berkata, RW 04 Kelurahan Ahusen Kecamatan Sirimau yang berhasil mendapatkan Trophy Proklim Utama bersama 24 lokasi proklim dari total 397 peserta yang tersebar di kabupaten/kota se-Indonesia.
"Dari total 397 peserta yang terdaftar, 309 proklim mendapatkan penghargaan, sertifikat dan 6 lokasi proklim yang mendapatkan Trophy Proklim Lestari," jelasnya.
Walikota Ambon, Richad Louhenapessy usai acara mangakui, dirinya sangat bahagia karena ini merupakan wujud dari komitmen masyarakat terhadap bagaimana pentingnya lingkungan.
"Kita tahu bahwa RW 04 ini kan dari awal sampai d sekarang tetap komitmen terus dengan lingkungan mereka dalam menata, menjaga sehingga betul-betul memberikan contoh yang baik," tuturnya.
Menurutnya, penerimaan trophy proklim ini menjadi embrio dan sekaligus inspirasi bagi lingkungan lain di kota Ambon. "Kita punya 2 lokasi lagi yaitu Hatiwe Besar dan Hukurila, tapi kali ini mereka tidak lolos , dan kita tetap dorong terus sehingga tahun depan mereka bisa lolos," tandasnya.
Selain itu, yang mewakili Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan lahan Wilayah Maluku dan Papua Novri Lesina menyatakan, pencapaian trophy ini merupakan hasil lewat kegaiatan adaptasi ,mitigasi program kampung iklim yang telah dilakukan secara bersama-sama di kota Ambon.
"Ini kronologis dimana RW 04 Kelurahan Ahusen memliki potensi yang layak diapresiasi dalam kegiatan kelompok proklim," ucapnya.
Ia menjelaskan, pada bulan Februari 2020 pihak kami mendaftafkan Kelurahan Ahusen di Sistem Registri Nasional Proklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Disitu, data dan dokumentasi kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk mengurangi resiko bencana yang terjadi di RW 04 Kelurahan Ahusen.
Sehingga, bulan September 2020 ini layak diverifikasi dan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta, dan diputuskan RW 04 Kelurahan Ahusen masuk dalam kategori penerima tropy dan sertifikat kelompok proklim di Indonesia dengan nilai 97, jadi tinggal 2 lahi mendapat kategori proklim lestari.
"Masyarakat yang berada di RW 04 Kelurahan Ahusen harus membuka diri, memberikan informasi bagaimana menata lingkungan sehingga semua masyarakat di Kota Ambon bisa belajar, serta adanya kerjasama yang baik dari pihak pemerintah terkait agar tetap menjadi lingkungan dengan berbagai macama kegiatan dari lingkungan keluarga dan pendidikan anak usia dini agar bisa menciptakan kurangnya bencana alam di Kota Ambon," tandasnya. (CL-03)
Tidak ada komentar