HMI dan Unpatti Ambon Tolak omnibus Law
Ambon, Cahayalensa-com- Himpunan Mahasiswa Islam dan Mahasiswa Unpatti menggelar aksi demo menolak pengesahan Omnibus Law Undang -Undang Cipta Kerja massa beraksi di depan gedung DPRD Kota Ambon.
Pantauan media ini Senin (12/10/2020) pukul 15.00 para aparat Keamaan berjaga dalam mengamankan Aksi demo.
"Kami dari HMI menolak UU Omnibus Law cipta kerja, kami juga meminta DPRD Kota Ambon untuk secara bersama-sama menolak Omnibus Law," kata Burhanudin rombouw
Hingga pukul 15.25 WIT mahasiswa masih melakukan aksi menunggu pernyataan sikap tertulis dari DPRD Kota Ambon tentang penolakan terhadap undang-undang Omnibus Law. Massa berorasi sambil membakar ban bekas dan meneriakkan kata-kata hujatan kepada DPRD.
"Para cikon-cikon rakyat telah melahirkan perwakinan silang dan lahirlah Omnibus Law"ungkap Kordinator Lapagan Borhanudin Rombouw.
Salah satu Demonstran Tasla menyampaikan DPRD kalian sudah buta janji tapi mana janji yang bisa dibuat untuk kita.
"Dimana kalian jangan membuat rakyat menderita "ucapnya.
Dirinya memint DPRD Kota Ambon untuk menolakn Pengesahan UUD omnibus law.
Saat berita ini diturunkan para pendemo masih menyuarakan aspirasi rakyat.
Dan ketua DPRD Kota belum untuk menemui para pendemo. (CL-03)
Pantauan media ini Senin (12/10/2020) pukul 15.00 para aparat Keamaan berjaga dalam mengamankan Aksi demo.
"Kami dari HMI menolak UU Omnibus Law cipta kerja, kami juga meminta DPRD Kota Ambon untuk secara bersama-sama menolak Omnibus Law," kata Burhanudin rombouw
Hingga pukul 15.25 WIT mahasiswa masih melakukan aksi menunggu pernyataan sikap tertulis dari DPRD Kota Ambon tentang penolakan terhadap undang-undang Omnibus Law. Massa berorasi sambil membakar ban bekas dan meneriakkan kata-kata hujatan kepada DPRD.
"Para cikon-cikon rakyat telah melahirkan perwakinan silang dan lahirlah Omnibus Law"ungkap Kordinator Lapagan Borhanudin Rombouw.
Salah satu Demonstran Tasla menyampaikan DPRD kalian sudah buta janji tapi mana janji yang bisa dibuat untuk kita.
"Dimana kalian jangan membuat rakyat menderita "ucapnya.
Dirinya memint DPRD Kota Ambon untuk menolakn Pengesahan UUD omnibus law.
Saat berita ini diturunkan para pendemo masih menyuarakan aspirasi rakyat.
Dan ketua DPRD Kota belum untuk menemui para pendemo. (CL-03)
Tidak ada komentar