200 Lebih Lapak Pedagang Pasar Mardika Dibongkar
Ambon, Cahayalensa.com- Sebanyak 200 lebih lapak milik pedagang pasar Mardika dibongkor sekitar pukul 10.00 WIT.
Pembongkaran dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon melalui
Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang bersama Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kota Ambon dibantu dengan Satuan Polisi Pamong Praja serta TNI/POLRI dengan menggunakan alat berat yakni Eksa, Selasa (22/9/2020).
Sekretaris Kota Ambon, Janes Aponno saat dilokasi pembongkaran mengakui, masih ada para pedagang yang belum ingin pindah, tapi setelah pembongkaran dilakukan mereka hanya bisa menyesuaikan.
"Kadanga banyak yang belum ingin pindah tapi setelah pembongkaran mereka juga harus sesuaikan,dan hari ini jumlah lapak yan dibongkar lebih dari 200," akuinya.
Ia berkata, lapak-lapak pedagang yang dibongjar akan dievakusi ke pasar Passo dan Ole-Ole.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kota Ambon, Pieter Leuwol menjelasakan, Pembongkaran bertujuan agar pedagang dipindah guna proses pembangunan pasar Mardika.
"Sebelum pembongkaran ini, kita sudah
melakukan berbagai langkah-langkah seperti sosialisasi, himbauan kepada semua pedagang yang terkena dampak revitalisasi Pasar Mardika," terangnya.
Ia ungkapkan, sebenarnya pihaknya bermaksud untuk pedagang membongkar lapak mereka sendiri, tapi karena waktu yang diberikan tidak digunakan sebaik mungkin maka kita sendiri mengambil langkah.
"Dalam langkah ini, bukan kita bongkar dan biarkan mereka begitu saja tapi semuanya telah disiapkan untuk perpindahan, dan tinggal mereka menampati tempat yang sudah disediakan melalui undian -undian," jelasnya.
Ia berharap, pembongkaran ini dapat berjalan dengan baik sehingga bisa selasai dalam waktu 2-3 hari kedepan. "Pembongkaran dapat berjalan dengan cepat tergantung dengan alat yang dipakai," pungkasnya.
Lanjutnya, pembongkaran akan diawasai sampai dengan relokasi pedagang, sementara pembangunan dan lainnya adalah tugas dinas terkait. (CL-03)
Pembongkaran dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon melalui
Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang bersama Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kota Ambon dibantu dengan Satuan Polisi Pamong Praja serta TNI/POLRI dengan menggunakan alat berat yakni Eksa, Selasa (22/9/2020).
Sekretaris Kota Ambon, Janes Aponno saat dilokasi pembongkaran mengakui, masih ada para pedagang yang belum ingin pindah, tapi setelah pembongkaran dilakukan mereka hanya bisa menyesuaikan.
"Kadanga banyak yang belum ingin pindah tapi setelah pembongkaran mereka juga harus sesuaikan,dan hari ini jumlah lapak yan dibongkar lebih dari 200," akuinya.
Ia berkata, lapak-lapak pedagang yang dibongjar akan dievakusi ke pasar Passo dan Ole-Ole.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kota Ambon, Pieter Leuwol menjelasakan, Pembongkaran bertujuan agar pedagang dipindah guna proses pembangunan pasar Mardika.
"Sebelum pembongkaran ini, kita sudah
melakukan berbagai langkah-langkah seperti sosialisasi, himbauan kepada semua pedagang yang terkena dampak revitalisasi Pasar Mardika," terangnya.
Ia ungkapkan, sebenarnya pihaknya bermaksud untuk pedagang membongkar lapak mereka sendiri, tapi karena waktu yang diberikan tidak digunakan sebaik mungkin maka kita sendiri mengambil langkah.
"Dalam langkah ini, bukan kita bongkar dan biarkan mereka begitu saja tapi semuanya telah disiapkan untuk perpindahan, dan tinggal mereka menampati tempat yang sudah disediakan melalui undian -undian," jelasnya.
Ia berharap, pembongkaran ini dapat berjalan dengan baik sehingga bisa selasai dalam waktu 2-3 hari kedepan. "Pembongkaran dapat berjalan dengan cepat tergantung dengan alat yang dipakai," pungkasnya.
Lanjutnya, pembongkaran akan diawasai sampai dengan relokasi pedagang, sementara pembangunan dan lainnya adalah tugas dinas terkait. (CL-03)
Tidak ada komentar