Pasca PPDB, Komisi II DPRD Ambon Lakukan On The Spot
Ambon, Cahayalensa.com- Guna mengontrol proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon melakukan On The Spot di beberapa sekolah menengah pertama yang ada di Kota Ambon.
On The Spot ini dilakukan guna menindaklanjuti hasil rapat yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kota Ambon bersama dengan kepala sekolah SMP di Kota Ambon beberapa waktu lalu.
Dari pantauan media ini, On The Spot yang dilakukan turut diikuti oleh wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono dan beberapa anggota Komisi II DPRD Kota Ambon yang tersebar di beberapa Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Ambon, S Duwila mengakui, jumlah siswa mendaftar di sekolah tersebut berjumlah 506 siswa.
Dari 500 siswa ini terbagi dalam sonasi yakni 18 orang jalur afirmasi,26 jalur prestasi, 10 jalur pindah tugas orang tua, 84 jalur non zonasi, 368 jalur zonasi, katanya.
Ia mengatakan jumlah siswa keseluruhan di SMP Negeri 14 Ambon mencapai 1000 orang dengan jumlah yang tidak ada bandingannya dengan jumlah guru.
"Kami punya 1000 siswa-siswi tetapi tenaga guru yang ada di sini tidak bisa menggesek semua. Sejujurnya kami kekurangan guru Bahasa Indonesia, Matematika, dan guru Seni Budaya. Kalau bisa kami minta untuk komisi II DPRD Kota Ambon melihat dan mengisi kekosongan di sekolah kami," pintanya.
Ia menambahkan,
pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon namun tak membuahkan hasil.
"Tahun ini ada 2 guru yang pensiun sehingga jumlah tenaga guru di sekolah ini tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada. Kami minta dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon namun sampai saat ini kami tidak dikirimkan guru untuk mengisi kekosongan yang ada di sekolah kami," akuinya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafri Taihuttu mengakui, komisi akan berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk mengisi kekurangan guru yang ada di SMP Negeri 14 Ambon.
"Kami akan segera mengatasi ini agar segera bisa mengisi kekosongan tenaga guru yang ada disekolah ini. Kita akan rapat dan membahas agar kepala sekolah juga bisa menjaga mitra yang baik dengan komisi II DPRD Kota Ambon," tandasnya. (CL-03)
On The Spot ini dilakukan guna menindaklanjuti hasil rapat yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kota Ambon bersama dengan kepala sekolah SMP di Kota Ambon beberapa waktu lalu.
Dari pantauan media ini, On The Spot yang dilakukan turut diikuti oleh wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono dan beberapa anggota Komisi II DPRD Kota Ambon yang tersebar di beberapa Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Ambon, S Duwila mengakui, jumlah siswa mendaftar di sekolah tersebut berjumlah 506 siswa.
Dari 500 siswa ini terbagi dalam sonasi yakni 18 orang jalur afirmasi,26 jalur prestasi, 10 jalur pindah tugas orang tua, 84 jalur non zonasi, 368 jalur zonasi, katanya.
Ia mengatakan jumlah siswa keseluruhan di SMP Negeri 14 Ambon mencapai 1000 orang dengan jumlah yang tidak ada bandingannya dengan jumlah guru.
"Kami punya 1000 siswa-siswi tetapi tenaga guru yang ada di sini tidak bisa menggesek semua. Sejujurnya kami kekurangan guru Bahasa Indonesia, Matematika, dan guru Seni Budaya. Kalau bisa kami minta untuk komisi II DPRD Kota Ambon melihat dan mengisi kekosongan di sekolah kami," pintanya.
Ia menambahkan,
pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon namun tak membuahkan hasil.
"Tahun ini ada 2 guru yang pensiun sehingga jumlah tenaga guru di sekolah ini tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada. Kami minta dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon namun sampai saat ini kami tidak dikirimkan guru untuk mengisi kekosongan yang ada di sekolah kami," akuinya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafri Taihuttu mengakui, komisi akan berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk mengisi kekurangan guru yang ada di SMP Negeri 14 Ambon.
"Kami akan segera mengatasi ini agar segera bisa mengisi kekosongan tenaga guru yang ada disekolah ini. Kita akan rapat dan membahas agar kepala sekolah juga bisa menjaga mitra yang baik dengan komisi II DPRD Kota Ambon," tandasnya. (CL-03)
Tidak ada komentar