Breaking News

Gubernur Maluku Dukung SKK Migas Percepat Pembangunan Blok Masela


Gubernur Maluku, Murad Ismail (kiri) Bersama Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.
Ambon, Cahayalensa.Com -Gayung Bersambut, arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produksi migas nasional dan mempercepat penyelesaian proyek strategis nasional hulu migas mendapatkan dukungan dari berbagai khalayak. Salah satu proyek strategis nasional hulu migas Abadi Masela, mendapatkan dukungan yang besar dari Gubernur Maluku, Murad Ismail, untuk memajukan jadwal pembangunan kilang LNG proyek Abadi di Blok Masela.

Dukungan Gubernur Maluku ini tentu saja direspon positif oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Demikian press release dari Humas INPEX Jakarta yang diterima Redaksi Cahayalensa.com di Ambon, Senin (9/4/2020).

Memanfaatkan waktunya di Jakarta, Gubernur mengundang Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, untuk silaturahmi sekaligus membahas sejumlah rencana strategis pembangunan proyek LNG Abadi Blok Masela, Minggu (8/3/2020).

“Tadi pertemuan silaturahmi, sekaligus kami membahas percepatan pembahasan lahan dan kesiapan tenaga kerja lokal, karena rencananya pembangunan infrastruktur untuk Blok Masela sudah dimulai tahun 2021,” ungkap Gubernur.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto sebelumnya mengakui, proses pembebasan lahan dan perizinan biasanya menjadi momok dalam investasi. Hanya saja, untuk proyek LNG Abadi Blok Masela, pihaknya selalu berdiskusi dan menyakinkan Gubernur Maluku agar dapat mendukung proses pembebasan lahan. Gubernur sendiri sangat membantu dan memberikan banyak kemudahan.
“Contohnya kemarin, waktu kami mengajukan rekomendasi untuk penggunaan lahan kehutanan dari Gubernur Maluku. Kira-kira cuma satu minggu selesai “Faster than recommendation,” ujarnya.

Menurutnya, dengan koordinasi yang cukup baik bersama pihak pemerintah daerah, kemudahan dalam proses pengadaan lahan di proyek Masela didapatkan.

Gubernur Murad sendiri menyatakan, akan mendukung upaya percepatan pembangunan Blok Masela. Pihaknya tidak akan mempersulit proses perizinan, dan akan terlibat dalam upaya pembebasan lahan. Gubernur juga telah memberikan izin bagi penggunaan lahan kehutanan yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi berupa kilang LNG proyek Abadi Blok Masela.

Saat ini, Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Maluku telah mengeluarkan rekomendasi lahan seluas 900 hingga 1.000 hektar, diharapkan dapat mengakomodasi pengolahan gas sebesar 9,5 juta ton per annum (MTPA).

“Kepentingan Maluku agar proyek strategis nasional ini bisa berjalan karena akan memberikan multiplier effect (dampak ganda) bagi perekonomian daerah, sekaligus membuka lapangan pekerjaan. Kita harus optimis, proyek Blok Masela akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah Maluku,” tandasnya. (cl/**)

Tidak ada komentar