Persiapan Pesparani Nasional Pertama Di Ambon Capai 60 Persen
Ambon, Cahayalensa.com - Pesta
Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di
Kota Ambon pada Oktober mendatang oleh Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan
Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional (LP3KN) Prof. Drs. Adrianus
Eliasta Meliala, M.Si, M.Sc, Ph.D, mengungkapkan persiapannya sudah mendekati
60 persen dari sisi perangkat lunaknya. Sedangkan dari sisi perangkat kerasnya
baru mencapai 30 persen.
"Saya harap dalam sisa waktu
60 hari kedepan semua persiapan final.. Kan modalnya sudah ada, artinya
kerjasama antara panitia di Jakarta itu baik. Begitu pula dukungan politik
dukungan non politik juga ada dari pusat dan Pemerintah Daerah Maluku, sehingga
saya kira dengan dua modal itu saja
sepertinya acara- acara yang bersifat massal dapat terselenggara," ujar
Meliala, kepada wartawan di Ambon.
Menurutnya, ada dua hal yang
menjadi konsen, yakni melihat dari sisi se-Indonesia. Harus ada upaya penghangatan yang sama bagi
semua umat Katolik di republik ini. Pasalnya untuk Maluku tentu tidak ada
masalah, namun bagaimana dengan umat
Katolik yang lain. Pihaknya tidak ingin even perdana ini hanya dianggap ceremoni belaka. Hal penting kedua adalah jangan sampai ada
kesan Pesparani ini dibuat oleh negara. Jadi mungkin berbeda dengan Pesparawi
atau yang lain, dimana dominasi negara
itu kuat. Kalau di Pesparani ini, Konferensi
Wali Gereja Indonesia mengharapkan agar
peran negara, dalam hal ini Kementerian Agama jangan terlalu kuat.
“Artinya bahwa harus ada peran
dari KWGI sendiri yang kemudian meminta bantuan umat seperti kami untuk
melakukannya. Dengan demikian tidak terkesan Kementerian Agama yang sibuk
woro-woro, sibuk pemberitaan dan bukan dari LP3KN. LP3KN memang adalah satu
wadah yang dianggap bisa diterima oleh semua pihak.
Tentang peran antara panitia
pusat dan daerah, katanya pihak Ambon bertugas untuk mengamankan,
memfasilitasi kontingen setelah tiba di Ambon. Sementara pusat bertugas untuk
mengamankan sebelum kontingen sampai Kota Ambon. Pihaknya juga mengadakan pelatihan
bagi para juridengan tujuan agar
kemudian semua kontingen yang tampil
dengan mutu yang sama juga dinilai secara profesional.
"Kami ingin semua kontingen
dari berbagai provinsi di Indonesia mendapat perlakuan yang sama. Menang kalah
itu biasa, yang penting semangat untuk
tampil, " tandasnya.
Pesparani Katolik I mengusung
tema “Membangun Persaudaraan Sejati, Dari Maluku Untuk Indonesia” dan subtema
“Dengan Pelaksanaan Pesparani Nasional Katolik I, Kita Padukan Tekad dan Upaya
Meningkatkan Semangat Persatuan dan Kebhinekaan demi Kemajuan Bangsa dan
Kemuliaan Tuhan”.
Ada beberapa mata
lomba yang akan dilombakan antara lain Paduan Suara (6 kategori), lomba Mazmur
(3 kategori), Cerdas Cermat (2 kategori) dan lomba Renungan (1 kategori).
Selain lomba, kegiatan kali ini
juga akan menampilkan sisi kebhinekaan Indonesia yakni devile peserta yang
menggunakan pakaian daerahnya masing-masing, pentas seni daerah, produk
unggulan daerah, serta kegiatan seminar.
(CL-06)
Tidak ada komentar