SMTPI Jemaat Hunuth-Durian Patah Gelar Aksi Penanaman Mangrove
Ambon,Cahayalensa.Com- Anak dan Remaja Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Hunuth-Durian Patah menggelar Aksi Penanaman Mangrove bersama Siswa Pecinta Alam (SISPAT) 118 dan Komunitas Moluccas Coastal Care.
"Aksi penanaman mangrove itu dalam rangka menyongsong Kegiatan Temu Anak dan Remaja Jemaat Hunuth-Durian Patah yang akan dilaksanakan pada 13-16 Juni 2018" ungkap Koordinator Kegiatan, Berits Pattipeiluhu, S.Pd kepada Cahayalensa.Com saat penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Hunuth-Durian Patah, Senin, 11/06.
Pattipeiluhu menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan agar anak-anak SMTPI dapat memahami sejak dini bagaimana pentingnya mangrove bagi Desa Hunut-Durian Patah.
"Paling tidak ada sesuatu yang anak remaja Hunuth-Durian Patah bisa berbuat kepada desa ini" ungkapnya
Pattipeiluhu berharap, dengan adanya kegiatan tersebut anak-anak bisa memahami dan melestarikan mangrove sebagai kebutuhan kehidupan mereka kedepan.
Senada dengan Pattipeiluhu, Akademisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Ambon, Janer Sangaji, S.Pi, M.Sc yang juga merupakan Anggota Komunitas Moluccas Coastal Care kepada Cahayalensa.Com dilokasi penanaman mangrove juga menyampaikan, mangrove sangat penting dilestarikan untuk menjaga ekosistem laut disekitar pesisir pantai, sehingga merupakan tanggungjawab baginya bersama teman-teman Komunitas Moluccas Coastal Care untuk berbagi dan mendampingi anak dan remaja SMTPI Hunuth-Durian Patah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya melestarikan mangrove.
"teman-teman disini mencoba memperkenalkan kepada ade-ade itu betapa pentingnya ekosistem daripada pesisir yaitu Mangrove, Terumbu Karang, dan Lamun" katanya
Dia menambahkan, dilokasi itu terdapat banyak mangrove sehingga bisa dijadikan sebagai tempat tinggal ikan dan sebagai pemeceh ombak.
Lanjut dia, Pentingnya mangrove ada dan semakin banyak mangrove itu semakin baik karena dapat menyediakan banyak sumberdaya yang akan tersedia bagi warga sekitar tempat itu.
"bagaimana dong disini memanfaatkan mangrove untuk kebutuhan ekonomi mereka disini" ujar Sangaji.
Dia berharap kedepan ada edukasi yang mesti dilakukan bagi peserta didik di lingkungan sekolah sekaligus edukasi secara langsung dilokasi penanaman mangrove agar dapat meningkatkan pengetahuan anak sejak dini tentang bagaimana menjaga lingkungan demi keberlangsungan kehidupan manusia.
"kegiatan ini harus rutin dilakukan, karena apa yang dong tanam dong akan rasakan akang kedepan" harapnya (CL/04)
Tidak ada komentar