Breaking News

Kota Ambon dan Tual Alami Inflasi


Ambon, Cahayalensa.Com- Kota Ambon dan Kota Tual pada Mei 2018 alami inflasi bersamaan dengan 63 kota lainnya di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,19 persen persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,07, sedangkan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 1.88 persen dengan IHK 149,87.

Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangan Hutauruk, Senin 4 Juni 2018  mengatakan, dari 82 Kota IHK di Indonesia, Kota Ambon menduduki peringkat 72. Untuk Inflasi bulanan, kota Ambon menduduki peringkat ke tiga, dan Inflasi kalender menduduki peringkat 14 sedangkan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 80.

Untuk Kota Tual, pada Mei 2018 menduduki peringkat pertama demikian juga Inflasi bulanan kota Tual ada pada peringkat pertama. Untuk  inflasi kalender menduduki peringkat ke 82, inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat ke 17.

“Inflasi di Kota Ambon terjadi karena kelompok pengeluaran mengalami kenaikan IHK,Misalnya pada kelompok makanan dengan besaran kenaikan IHK sebesar 4,39 persen pada kelompok makanan jadi. Sementara minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen. Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen.

Dijelaskan, untuk kelompok sandang sebesar 1,15 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen. Kemudian pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen. Kelompok transport , komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen.

Sementara itu, pada Mei 2018 komoditi  dalam paket komuditas IHK Kota Ambon yang mengalami kenaikan harga, memberikan sumbangan terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,3395. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga, memberikan sumbangan bagi inflasi  sebesar 0,1532 persen.

“ Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan laying, cabai merah, kangkung, ikan cakalang asap, dan ikan cakalang.  Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang deflasi  adalah cabai rawit, tomat sayur, daung singkong, kentang dan beras,” jelasnya.
Sementara itu, Kota Tual sebesar 1,88 persen dengan kenaikan IHK 147,10 persen dibandingakn dengan April 2018. Untuk inflasi kalender pada Mei 2018 2,24 persen, inflasi tahun ke tahun (Mei 2018 terhadap Mei 2017) sebesar 3,76 persen.
Inflasi terjadi di Kota Tual dikarenakan adanya kenaikan IHk pada lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebesar 3,09 persen yang terdiri dari kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok sandang sebesar 1,01 persen, juga kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,65 persen.

“ Satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi yakni kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, dan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan yakni kelompok pendidikan, rekerasi dan olahraga,” ungkapnya.

Ditambahkannya, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Tual yang mengalami kenaikan harga, memberikan sumbangan terhadap inflasi Kota Tual sebesar 3,2241 persen dan komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga  memberikan sumbangan bagi inflasi Kota Tual sebesar -1,3429 persen.

“ Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah ikan kembung, ikan baronang, daung singkong, dan embal gepe, angkutan udara. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Tual adalah bayam, ikan teri, kangkung, ketela pohon dan sagu,” tandasnya mengakhiri. (CL)

Tidak ada komentar