Breaking News

Pasca Musibah Kebakaran, Gedung SD Kristen 1 dan 2 Hunuth Kembali Difungsikan


CahayaLensa.Com,Ambon- Pasca mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu, Gedung SD Kristen 1 dan 2 Hunuth milik Yayasan Pendidikan Kristen J.B Sitanala resmi difungsikan kembali.

Kepala SD Kristen 1 Hunuth, A. Pattimukay, S.Pd dalam laporannya dalam acara peresmian penggunaan gedung SD Kristen 1 dan 2 Hunuth, menyampaikan, gedung SD Kristen 1 dan 2 Hunuth dapat difungsikan kembali setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengalokasikan APBD Tahun 2017 senilai 1,2 M untuk pembangunan 6 ruang kelas dan 2 Unit WC serta Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SD 2 Hunuth sebesar 527 Juta untuk pembangunan 3 ruang kelas dan mobiler serta sumbangan-sumbangan lain dari pihak swasta.

Gedung SD Kristen 1 dan 2 Hunuth yang berlokasi di Negeri Hunuth Durian Patah itu diresmikan oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada Jumat (12/01/2018).

Louhenapessy dalam sambutan sebelum meresmikan penggunaan gedung SD Kristen 1, 2 Hunuth itu menyampaikan, Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus disiapkan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mampu menjawab tantangan masyarakat.

Sehingga Pemkot Ambon harus memberi perhatian besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan sasaran prioritas yaitu menjamin pemerataan pendidikan, peningkatan mutu dan peningkatan manajemen pelayanan pendidikan.

Louhenapessy mengatakan, diera saat ini indikator utama kemajuan teknologi dan perubahan adalah SDM dan kunci dari SDM dalam memajukan pembangunan suatu daerah yaitu pendidikan, karena pendidikan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin dan generasi penerus yang berkualitas.

"Membangun pendidikan itu tugas bersama, bukan cuma pemerintah, namun juga pihak swasta, termasuk gereja, raja/kepala desa dan orang tua serta semua pihak yang merasa peduli dengan pembangunan pendidikan tersebut" ungkap Louhenapessy

Lanjutnya, Proses pembelajaran disekolah merupakan media interaksi antara guru dengan siswa dalam mentranspormasi ilmu pengetahuan dan proses pembentukan karakter, sehingga dibutuhkan sarana penunjang yang memadai baik berupa alat pembelajaran maupun gedung sekolah yang layak untuk dapat tercipta keamanan dan kenyamanan para siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Louhenapessy juga meminta agar SD Kristen 1 dan 2 Hunuth dapat menjalankan fungsi kebersamaan, fungsi rekonsiliasi, fungsi fluralisasi bagi peserta didik.

Dia berharap pembangunan kembali gedung sekolah itu dapat segera dimanfaatkan penggunaannya dalam proses belajar mengajar untuk mencetak calon-calon pemimpin dimasa yang akan datang dengan sikap yang produktif, kompetitif, inovatif dan memiliki visi dan misi serta berakhlak yang baik.(CL-06)

Tidak ada komentar