Breaking News

Dua Abad Ina Ata Diperingati di Abubu


Ambon,Cahayalensa.Com- Gubernur Maluku Said Assagaff memimpin peringatan 200 tahun atau dua abad perjuangan pahlawan nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu, di Negeri Abubu, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (2/1).

Selain Gubernur Assagaff dan Wakil Gubernur Zeth Sahuburua, sejumlah pejabat lain terlihat ikut menghadiri peringatan perjuangan pahlawan yang dikenal juga dengan sebutan Ina Ata ini, diantaranya Sekda Maluku Hamin Bin Thahir, Bupati Malteng Tuasikal Abua, Wakil Bupati Malteng Marlatu Leleury, Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Brigjen Pol Rusno Prihardito dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku.

Dalam sambutannya, Gubernur Assagaff menyebutkan, jikalau defenisi kemerdekaan adalah kebebasan, buah dari perjuangan masa lampau, maka di hari ini kita patut berbangga, karena bisa hadir di tengah-tengah perayaan peringatan 200 tahun kisah heroik si gadis pemberani dari Negeri Abubu, pahlawan nasional Martha Christina Tijahahu.

"Sebuah peringatan yang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan masa kini, sesungguhnya adalah hasil jerih juang mereka-mereka di zaman perjuangan dahulu," ujar Gubernur.

Menurut dia, kita harus bangga, sebab sebagai bangsa yang besar pemerintah beserta rakyat Indonesia terus memberikan penghargaan tinggi atas jasa pahlawan, termasuk yang terjadi hari ini. Sebuah upacara seremonial yang mengandung makna beragam bagi kita anak cucu saat ini.

Semua anak cucu dari tujuh negeri di Nusalaut, disebutnya, saat ini bisa "bakumpul" dan "bakudapa", yang dipenuhi dengan sukacita dan rasa syukur.

"Dalam perjumpaan itu, ada banyak nilai yang ditemui di sana, selain belajar tentang kebersamaan, pentingnya nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, telah membuka ruang perjumpaan dan saling mengenal," tuturnya.

Karena terpisah sekian waktu, Gubernur katakan, ini momen untuk kembali mempererat ikatan persatuan dan persaudaraan, sebab sesungguhnya salah satu kekuatan terbesar dari bangsa ini ialah semangat persatuan dan kesatuan. Sila ketiga dari pancasila telah menegaskan hal itu.

"Di kesempatan yang baik ini juga, saya pun ingin menyampaikan ucapan Selamat Natal 25 Desember 2017 dan selamat memasuki tahun baru 1 Januari 2018," ujarnya.

Perayaan 200 tahun ini, dinilai Gubernur menjadi berbeda, karena selain mengenang dua abad perjuangan dan pengorbanan Martha Christina Tijahahu di Negeri Kakerisa Amapati, Abubu, momen ini juga telah memberikan sentuhan perubahan.

"Ada perubahan secara fisik, berupa dibangunnya pantung Ina Ata sang gadis pemberani, tetapi juga ada pesan-pesan dan nilai kisah heroik, yang mesti menjadi warisan anak cucu," tuturnya.

Keberadaan patung yang indah dan megah ini, menurut Gubernur, akan menjadi tanda pengingat bagi siapapun, bahwa di Negeri Abubu ini pernah hidup seorang pejuang perempuan yang gagah berani, yang mendedikasikan seluruh hidupnya bagi banyak orang.

Lebih lanjut Gubernur katakan, di tahun 2018 ini, kita akan berhadapan dengan agenda demokrasi nasional yakni Pilkada serentak, yang di dalamnya ada Pilkada Gubernur - Wakil Gubernur Maluku, Pilkada Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara, serta Pilkada Walikota - Wakil Walikota Tual. Juga ada kegiatan nasional Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Pertama Tingkat Nasional di Ambon.

"Saya berharap kedua agenda ini, dapat berlangsung dengan aman, lancar dan sukses," ujarnya.

Tema peringatan 200 tahun perjuangan Martha Christina Tijahahu, lanjut Gubernur, telah memberikan penegasan tentang pentingnya keamanan dan ketertiban bagi kita semua.

Dengan jiwa dan semangat pahlawan nasional Martha Christina Tijahahu, dia mengimbau seluruh warga di daerah ini, untuk ikut menjaga stabilitas keamanan menyongsong Pilkada serentak tahun 2018.

"Keamanan adalah pilar utama penjaga keutuhan bangsa dan negara. Mari kita jaga dan pelihara itu dalam semangat Hidup Orang Basudara yang utuh dan menyatu," demikian Gubernur.(CL/**)

Tidak ada komentar