Latuconsina, KNPI Maluku Tidak Boleh di Pimpin Kader Partai Politik
Mosalam Latuconsina |
CahayaLensa.Com, Ambon- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku harus tetap independen dan harus memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah. Untuk itu pucuk Pimpinan KNPI Maluku harus bebas dari getah politik atau kader partai politik.
Musyawarah Daerah (Musdah) KNPI Maluku ke XIII yang berlangsung pada 13 oktober 2017 telah melahirkan ketua baru yakni Faisal Saihitua, maka dengan kepemimpinan yang baru itu harus ada dalam arak-arakan semangat memperjuangkan kepentingan perubahan masyarakat Maluku, " Jelas mantan pengurus KNPI Maluku Mosalam Latuconsina kepada wartawan di Ambon Selasa (05/12).
"Untuk itu Ketua KNPI Maluku Faisal Saihitua harus berpikir dengan selektif dan tidak boleh terjebak dalam tekanan dari luar dalam memutuskan calon sekretaris yang mendampinginya tidak boleh kader dari partai politik," ungkapnya.
Dikatakan, apabila KNPI dipimpin oleh kader partai politik, maka KNPI akan ciut dan pasti latah ketika harus mengkritisi partainya yang tidak pro-rakyat, dan ini akan bertabrakan dengan semangat idialisme idenpedensi pemuda yang sejatinya sebagai agen perubaha atau kunci perubahan, dan itu sangat berpengaruh pada kepemimpunan Ketua KNPI Faisal Saihitua.
"Ketua KNPI terpilih Faisal Saihitua dan juga Formatur terpilih agar dapat mempertimbangankan masukan ini, agara Calon seketaris KNPI Maluku bukan titipan kader dari partai politik, karena Seketaris KNPI adah rodah pergerkan organisasi, Ujarnya.
Dia juga mengharapkan, Pertimbangan dan masuk ini harus bisa terima oleh ketua terpilih dan kawan-kawan formatur dalam mencakapkan dan memutuskan calon seketaris KNPI yang bukan kader partai politik, agar KNPI Maluku benar-benar menjadi wadah berhimpun pemuda sebab dibangun dengan pondasi independensi yang kokoh. (CL-06)
Tidak ada komentar