Palinussa Tuding Pempus Curangi Maluku
Dr. Anderson Palinussa, M.Pd |
CahayaLensa.Com
Ambon- Tidak meratanya pelayanan pendidikan di Provinsi Maluku karena selama ini selalu dicurangi oleh Pemerintah Pusat (Pempus). Faktanya porsi pemerataan pendidikan selalu tidak adil bagi daerah ini.
“Terdapat banyak kekurangan dalam penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Maluku, bukan semata-mata kesalahan Pemerintah Daerah, namun kondisi yang paling memprihatinkan itu terjadi akibat tidak adanya perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Karena memang tebang pilih. Ini sudah terjadi dari sananya, bukan baru hari ini,” tegas Ketua Jurusan MIPA FKIP Universitas Pattimura (Unpatti), Dr. Anderson Palinussa. M.Pd
Kepada wartawan usai memberikan materi kuliah umum Jurusan Pendidikan MIPA FKIP di Gedung Rektorat lantai II, Palinussa katakan, alokasi anggaran 20% untuk pengelolaan pendidikan di Provinsi Maluku tidak cukup karena harus disesuaikan dengan APBD Pemerintah Provinsi.
Dia mengatakan, masih terdapat banyak persoalan pendidikan di Maluku yang menjadi tantangan bersama dan harus diselesaikan, bukan cuma masalah sarana prasarana tetapi juga sumber daya manusia.
Berkaca dari pengalaman, lanjutnya, beberapa tahun terakhir ini banyak tenaga guru yang didatangkan dari luar maluku, hal itu diakibatkan Pempus memberikan isyarat untuk menjadi seorang guru harus mengikuti Program Profesi Guru (PPG).
“Padahal proses itu sudah dari lima atau enam tahun lalu dilaksanakan, sedangkan penyelenggaraan PPG itu baru akan dilaksanakan di Unpatti tahun ini, akibatnya terdapat beberapa generasi lulusan FKIP Unpatti yang tidak bisa tes sebagai guru kontrak dan sebagainnya,” sesal dia.
Palinussa berharap, seluruh stake holders pendidikan di maluku harus duduk bersama untuk membicarakan segala persoalan pendidikan di daerah ini, kemudian sama-sama memperjuangkan itu di Pempus.
"Kalau mau maluku di perhatikan sebagai daerah kontinental dan daerah kepulauan, bukan cuma Dinas Pendidikan namun Lembaga Pendidikan Tinggi, Fakultas Keguruan, pemerhati pendidikan dan seluruh stake holder pendidikan harus duduk bersama baru bisa kita berjuang bersama di Pemerintah Pusat," tandasnya.
Diakui, secara personal kualitas sumber daya manusia di Maluku bagus, akan tetapi secara kuantitas daerah dijawa lebih bagus. Hal itu dikarenakan fasilitas yang tidak memadai dalam menunjang pendidikan di maluku.
"Kalau kita disediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang bagus, apakah kita kalah dengan daerah lain? Bagi saya itu tidak. Karena Maluku itu jelas melahirkan banyak orang-orang pintar," kata Palinussa. (CL-06)
Tidak ada komentar