Ada yang Lain di “Pesta Teluk Ambon” 2017
Ambon, Cahayalensa.Com - Salah satu even tahunan Pemerintah Provinsi Maluku dalam rangka mempromosikan pariwisata dan budaya, di Pulau Ambon adalah Pesta Teluk Ambon. Agenda rutin yang sudah berjalan selama duabelas tahun ini, selalu menjadi perhatian. Bukan saja dikalangan daerah tetapi dapat dikatakan skala nasional.
Dari tahun ke tahun sejumlah
kegiatan yang mengisi perayaan tersebut terkesan monoton, karena boleh
dikatakan agenda maupun peserta tidak terlalu mengalami perubahan. Tentu hal
ini bisa berdampak pada kejenuhan masyarakat maupun pengunjung.
Namun untuk tahun ini, dipastikan
perayaan Pesta Teluk Ambon akan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Karena
selain berbeda dari mata lomba, jumlah peserta yang mengikuti bukan saja
berasal dari sekitar Pulau Ambon dan Leasa, tetapi kabarnya akan datang dari
Negara Luar.
Selain itu, ajang tahunan yang
menunjukan eksotisnya teluk Ibu Kota Provinsi Maluku ini, tidak lagi dikelola
sepenuhnya Dinas Pariwisata Provinsi Maluku melainkan diserahkan kepada pihak
ketiga. Kali ini CV Metaphor Event Organizer yang memenangkan tender
tersebut.
“Kegiatan festival Pesta Teluk
Ambon di 2017 ini hadir dengan konsep yang berbeda. Dimana akan melibatkan
semua pihak dalam kegiatan dimaksud. Bukan saja jenis kegiatan mata lomba yang
akan melibatkan peserta orang dewasa, namun juga melibatkan anak usia dini
sampai tingkat SMA/ SMK se-kota ambon. Ada keunikan dari Pesta Teluk Ambon kali
ini, karena akan diikuti bukan saja peserta dari dalam wilayah maluku tetapi
telah dikoordinasikan sehingga ada juga peserta dari luar daerah maluku, bahkan
dari Manca Negara,” terang Agus Nanuru Direktur Event Organaiser (EO) di ruang
kerjanya akhir pekan kemarin.
Nanuru jelaskan, untuk mata lomba
baru mengisi Pesta Teeluk Ambon yang diprakarsai EO diluar dari mata lomba
tahunan, tidak dibebani pada anggaran daerah, namun murni diatur langsung EO.
“Kegiatan mewarnai gambar untuk
tingkat anak usia dini, SD kelas 1 sampai kelas 3, Lomba mengambar untuk kelas
4-6 SD berlangsung di Balai Jembatan Merah Putih. Sedangkan tingkat SMP dan
SMA/ SMK diadakan lomba parade yang berlangsung di atas Jembatan Merah Putih,”
jelas Nanuru.
Menurut dia, ditambahkannya mata
lomba tersebut bertujuan untuk memberi rasa memiliki dari semua kelompok usia.
“Karena Pesta Teluk Ambon bukan
saja milik orang dewasa seperti mengikuti lomba perahu belang dan semang atau
lainnya, tetapi menjadi miliki semua warga maluku.
Ditambahkan, festival kali ini
mengangkat tema “ Eksotic Marine Paradise “, dimana dari tema mengambarkan keindahan laut dan alam di
maluku, khususnya Kota Ambon. Peserta yang akan mengisi acara festival dimaksud
diperkirakan sebanyak 300 peserta pada seluruh mata lomba.
Semua ketegori mata lomba, lanjut
Nanuru, akan diatur berdasarkan waktu perkecamatan sehingga proses perlombaan
tersebut terukur dan terarah, tertib dan aman. Pihaknya akan berkoordinasi
dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan proses kegiatan hingga berakhirnya
pesta teluk Ambon itu sendiri.
Secara terpisah, Wakasek Humas
SMK Negeri 7 Ambon, Ny. M Takarbesi kepada Cahaya Lensa di ruang kerjanya, memberi tanggapan postif
terhadap pelaksanaan Pesta Teluk Ambon dengan akan melibatkan pihak sekolah
guna mendukung terlaksananya even dimaksud.
Bahkan, SMK N 7 sendiri akan mengirim delegasi kurang lebih 50 siswa.
Hal ini sebagai wujud dukungan dan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan
sekaligus dapat megembangkan minat dan bakat dari siswanya kepada masyarakat
dalam mempromosikan jurusan musik pada sekolahnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Promosi
dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Provinsi Maluku, Marisca Kakiailatu saat
ditemui Cahaya Lensa diruang kerjanya mengatakan, Fesival teluk Ambon ini merupakan Ikon promosi Potensi
Wisata Maluku yang secara kontinyu dari tahun ketahun sebagai agenda nasional
yang selalu dilakukan oleh Dinas Pariwisata guna meningkatkan dan mepromosikan
Potensi Bahari dan Kultur Budaya Maluku dimata Dunia, juga diharapkan kunjugan
Wisatawan Domestik Maupun Wisatwan Manca Negara di Maluku dapat meningkat.
Terkait dengan kepanitiaan,
selain EO terddapat panitia internal Dinas Pariwisata dan melibatkan instansi
terkait seperti, TNI dan POLRI untuk keamanan laut. Mereka dibentuk berdasarkan
SK Gubernur Maluku dipimpin langsung Asisiten yang mewakili Setda.
Dia menambahkan, dengan adanya
Festival Pesta Teluk Ambon, dapat mendorong dan meningkatkan pembagunan
infrasturkutur sarana prasarana dalam sektor pariwisata itu sendiri. Sehingga
sektor wisata dapat didorong menjadi primadona di Maluku.
Hal ini sehubungan dengan wilayah
maluku sendiri yang terdiri dari wilayah kepulauan, jika dikelolah secara
maksimal maka tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat maluku.
(CL-01)
Tidak ada komentar