Cinta Pangan Lokal Bagian Dari Gerakan Nasional
![]() |
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff |
Hakekat dan tujuan dari gerakan ini adalah untuk lebih mengoptimalkan pemantapan sumber daya lokal demi perwujudan ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat. Artinya, dengan mengkonsumsi produk pengan lokal berarti melepas ketergantungan impor, sekaligus menjadi langkah awal menuju kebangkitan nasionalisme pangan.
Memperkenalkan kembali budaya makan lokal yang saat ini sedang trend di sejumlah daerah di Indonesia patut mendapat apresiasi kita bersama, untuk itu Gubernur merespons pencanangkan acara Gerakan Konsumsi Pangan Lokal (GKPL) dan Lomba Cipta Menu (LCM) yang diselenggarakan oleh Pemerinta Kabupaten Maluku Tenggara.
Demikian sambutan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff pada acara Pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu di Kabupaten Maluku Tenggara Selasa (28/10/2014).
Menurut Assagaff, sejak dilantik pada 11 Maret lalu sebagai Gubernur Maluku, dirinya bertekat untuk ketahanan pangan lokal kita harus menjadi tuan, di rumahnya sendiri. Karena itu, Assagaff bangga Pemda Kabupaten Maluku Tenggara bisa merancang sejumlah acara yang berkaitan dengan ketahanan pangan lokalnya.
Untuk Provinsi Maluku Gubernur menginstruksikan semua jajaran, agar dalam setiap acara resmi termasuk acara kenegaraan, pangan lokal Maluku harus dihidangkan, dan semua ini sudah berjalan sejak enam bulan terakhir.
Pencanangan yang digagas Pemda Malra ini mudah-mudahan bisa diikuti oleh semua kabupaten/kota di Maluku secara menyeluruh.
Assagaff minta, Badan Ketahanan Pangan baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota supaya lebih selektif lagi dalam menyusun blue print ketahanan pangan lokal sesuai kondisi daerah masing-masing, demi memperkuat ketahanan pangan bangsa.
Pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal ini diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan launcing saja, tetapi harus ditindaklanjuti dengan mempromosikan penganekaragaman konsumsi pangan dengan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan prinsip gizi seimbang dan sehat.
Peranan Tim Penggerak PKK di Kabupaten Maluku Tenggara maka Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dapat berkembang pesat di semua lapisan masyarakat hingga ke Ohoi-Ohoi, apalagi belakangan ini marak beredar makanan siap saji seperti KFC yang disukai anak-anak kita, sehingga membutuhkan kerja keras dan sosialisasi kita bersama termasuk sosialisasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga, dimana salah satunya yakni Tanaman Bumbu di Lahan Pekarangan (Tabulakar) dan Tanaman Bumbu di Dalam Pot (Tabulapot).
Assagaff yakin, peran para kader Tim Penggerak PKK akan dapat memberikan kontribusi nyata, mendorong upaya penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi serta dukungan terhadap ketahanan pangan daerah.
Sementara itu, Lomba Cipta Menu (LCM) dengan bahan baku pangan lokal yang telah dilombakan merupakan upaya memperkenalkan dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa pangan lokal juga dapat menghasilkan olahan menu yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan perbaikan gizi masyarakat menuju pola pangan harapan, sehingga terwujudnya masyarakat yang berkualitas dan memiliki daya saing.(TM08)
Tidak ada komentar